Kwe Kia Teng Si Kuah Cokelat Mirip Bakso

Jumat, 23 November 2018 - Zulfikar Sy

KALIMANTAN Barat merupakan daerah wisata kuliner. Negeri Seribu Sungai memiliki khazanah sajian dengan perpaduan dua suku besar yaitu Melayu dan Dayak, dan banyak suku-suku lain termasuk Tionghoa.

Salah satu makanan khas Kalimantan Barat terkenal yaitu kwe kia teng. Dari namanya, kamu pasti bisa menebak bahwa kuliner ini merupakan khas Tionghoa.


1. Kwe kia teng makanan khas Tio Ciu, kelompok etnis Tionghoa

Kwe kia teng. (Foto: instagram.com/doyanbakmie)
Kwe kia teng termasuk makanan non halal. (Foto: instagram@doyanbakmie)

Kwe kia teng tepatnya berasal dari Pontianak. Kwe kia teng atau kwe kia theng merupakan makanan masyarakat Tio Ciu, sebuah kelompok dari etnis Tionghoa.

Makanan ini termasuk makanan nonhalal jadi tidak direkomendasikan untuk kaum muslim. Bahan tambahan kwe kia teng ada yang dari bagian babi.

2. Mirip dengan Kuah Bakso

Kwe kia teng. (Foto: instagram.com/idawati_xiaofang)
Kwe kia teng memiliki kuah kaldu kecap. (Foto: instagram@idawati_xiaofang)

Makanan ini tampilannya mirip kwetiau tapi dengan ukuran lebih lebar-pendek. Bahan utama kwe kia teng yaitu tepung beras. Potongan mie kemudian disajikan dengan taburan kulit babi, daging babi, dan semur telur. Kemudian disiram dengan kuah kaldu kecap.

Tampilan kwe kia teng cokelat menggugah selera seperi kuah bakso atau lebih kehitam-hitaman. Kwe ka teng juga ditaburi juga dengan daun bawang.


3. Tersebar ke seluruh Indonesia

Kwe kia teng. (Foto: instagram.com/gregbebeshop)
Kwe kia teng banyak tersebar di Pontianak. (Foto: instagram@gregbebeshop)


Di Pontianak, kamu bisa menemukan rumah makan lokal yang khusus menyediakan kwe kia teng. Kwe ka teng bahkan tersebar ke berbagai wilayah Indonesia terutama di kota-kota besar.

Kalau kamu melancong ke Kalimantan Barat, khususnya ke Pontianak, kwe kia teng merupakan santapan nonhalal wajib ketika berwisata kuliner di sana. (*)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Sotong Pangkong, Cumi Kering yang Nikmat Dipadu Sambal Kacang

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan