Kurangi Rasa 'Pesimisme' untuk Lebih Bahagia
Jumat, 15 November 2024 -
MerahPutih.com – Pernahkah kamu merasa memiliki pandangan yang cenderung melihat segala sesuatu dari sisi negatif? Itu disebut dengan perasaan pesimisme, perasaan ini dapat menjadi penghalang besar dalam mencapai kebahagiaan dan kesuksesan.
Sifat pesimis tidak hanya memengaruhi cara kita berpikir, tetapi juga bisa berdampak pada kualitas hubungan, pekerjaan, dan kesehatan mental. Namun, kabar baiknya adalah pesimisme bukanlah sifat tetap yang tak bisa diubah.
Baca juga:
Sam Mendes Pesimis Kembali Garap James Bond, Sebut Studio Incar Sutradara Muda
Dengan kesadaran diri dan usaha yang konsisten, kita dapat mengurangi bahkan menghilangkan sikap pesimis dalam diri.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa cara untuk mengurangi sifat pesimis dan menggantinya dengan pandangan yang lebih positif:
1. Kenali dan Sadari Pola Pikir Negatif
Langkah pertama untuk mengurangi pesimisme adalah dengan mengenali kapan dan mengapa kita mulai berpikir negatif.
Cobalah untuk lebih sadar terhadap pola pikir yang muncul dalam situasi tertentu—apakah kita cenderung langsung memandang segala hal dengan skeptis atau pesimis? Misalnya, ketika menghadapi tantangan baru, apakah kita langsung merasa gagal sebelum mencoba? Menyadari pola pikir ini adalah langkah awal untuk mengubahnya.
2. Gantilah Pikiran Negatif dengan Positif
Setelah kita menyadari adanya pikiran negatif, langkah selanjutnya adalah menggantinya dengan pikiran yang lebih positif.
Ini bukan berarti mengabaikan kenyataan atau berpikir bahwa segala sesuatunya sempurna, tetapi lebih kepada mencoba melihat sisi lain dari masalah.
Misalnya, jika merasa khawatir gagal, coba ganti pikiran tersebut dengan, "Saya akan belajar dari pengalaman ini, apapun hasilnya." Latihan ini akan membantu kita merespon situasi dengan cara yang lebih sehat dan konstruktif.
Baca juga:
Bastianini Pesimistis Bisa Ikut Perebutan Gelar Juara Dunia MotoGP 2024
3. Fokus pada Hal-Hal yang Bisa Dikendalikan
Pesimisme sering kali muncul karena kita merasa tidak memiliki kendali atas situasi. Mengkhawatirkan hal-hal yang berada di luar kendali kita, seperti peristiwa masa depan atau tindakan orang lain, dapat memperburuk perasaan pesimis.
Fokuskan energi kita pada hal-hal yang bisa kita kendalikan, seperti usaha yang kita lakukan, sikap kita, atau bagaimana kita merespons sebuah situasi. Dengan cara ini, kita akan merasa lebih berdaya dan optimis. (far)