Kuota Pengunjung Candi Prambanan Kembali Dinaikan

Senin, 16 November 2020 - Muchammad Yani

PENGELOLA taman wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, yakni PT Taman Wisata Candi (TWC), berupaya dapat menambahkan kuota wisatawan ke destinasi wisata Candi Prambanan hingga 7000 orang per hari pada uji coba adaptasi kebiasaan baru (AKB) pariwisata tahap keempat, atau pada libur Natal dan Tahun Baru 2021.

“Hingga saat ini, kami telah menguji coba AKB tahap ketiga dengan kuota wisatawan 5000 orang per hari. Pada tahap keempat nanti, atau pada libur Natal dan Tahun Baru, kami berupaua untuk dapat menambah kuota menjadi 7000 wisatawan.” Ujar Direktur Utama PT TWC, Edy Setijono di Sleman, DIY, seperti dikutip Antaranews.com, Senin (16/11).

Baca juga:

Eksplor Candi Prambanan di Era New Normal

Menurutnya, pada tahap uji coba operasional sesuai AKB kuota wisatawan sebanyak 1500 orang per hari. Hasilnya sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19. Kemudian, pada tahap kedua kuota dinaikkan menjadi 2500 wisatawan per hari, dan tahap ketiga menjadi 5000 orang per hari.

Akan ada penambahan kuota di tahap keempat (Foto: Mp/Rizki Fitrianto)
Akan ada penambahan kuota di tahap keempat (Foto: Mp/Rizki Fitrianto)

“Dari hasil evaluasi tahap satu sampai tiga, semua berjalan dengan baik, sehingga nanti uji coba tahap keempat akan kami naikan menjadi 7000 wisatawan perharinya.” Kata Edy.

Edy menambahkan, saat ini pihaknya juga tengah melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 DIY, untuk melakukan uji coba operasional tahap keempat. Penambahan kuota ini juga berarti sudah mencapai sekitar 60 persen dari jumlah rata-rata pengunjung Candi Prambanan sebelum pandemi.

Baca juga:

Legenda Cinta Tipu Muslihat dan Patung Kutukan di Candi Prambanan

“Setiap tahap uji coba, Satgas COVID-19 DIY selalu memantau AKB pariwisata, dan selama ini kamu mendapat penilaian yang baik. Sehingga, kami dapat merekomendasikan untuk bisa menaikkan kuota wisatawan,” katanya.

Ada beberapa protokol kesehatan yang harus dipatuhi. (Foto: Mp/Rizki Fitrianto)
Ada beberapa protokol kesehatan yang harus dipatuhi (Foto: Mp/Rizki Fitrianto)

Hal tersebut harus dilakukan bertahap, karena yang terpenting adalah memastikan bahwa protokol yang dilakukan sudah benar. Pihak pengelola ingin menghadirkan destinasi wisata yang aman, sehat serta tidak mengurangi kenyamanan para wisatawan.

Dia mengatakan, yang harus disadari bersama ialah, fokus menjalankan protokol kesehatan, terutama melatih Sumber Daya Manusi (SDM) untuk bisa mengimplementasikan Standar Operasional Prosedur (SOP) AKB pariwisata. (Kna)

Baca juga:

Mengunjungi Candi Prambanan dengan Protokol Kesehatan Covid-19

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan