Kunci Tidak Pas, Busi retak

Rabu, 04 November 2020 - P Suryo R

BUSI adalah salah satu suku cadang penting pada mesin kendaraan. Tanpa busi tidak ada percikan api yang membuat ledakan di ruang pembakaran mesin. Meskipun ukurannya kecil namun memiliki fungsi yang penting.

Pada mesin mobil busi tidak hanya satu, bisa lebih dari jumlah itu. Satu busi yang tidak berfungsi akan membuat mesin tidak berjalan dengan semestinya atau dikenal dengan istilah 'pincang' atau 'brebet'.

Baca Juga:

Mengenal Teknik Berkendara di Jalanan, Aman Tiba di Tujuan

busi
Busi berdaya tahan tinggi terhadap suhu ekstrim di ruang bakar. (Foto: Pixabay/2427999)

Pada kendaraan bermotor, busi adalah bagian terpenting. Laman KabarOto menuliskan, suku cadang ini dibuat untuk bisa bertahan saat perubahan suhu yang ekstrim, dalam siklus isap dan buang di dalam ruang bakar secara berulang.

Bagian pada busi yang memiliki daya tahan paling tinggi adalah insulator. Insulator menentukan kualitas busi agar bisa bertahan dan memberikan performa yang baik untuk kendaraan.

Produsen busi umumnya membuat insulator dari bahan keramik alumina. Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh para produsen busi adalah membuat produk yang tahan terhadap benturan dan memiliki daya ikat yang kuat dan tahan terhadap perubahan suhu di ruang bakar.

“Karena, busi memiliki fungsi vital dalam proses pembakaran di mesin bensin,” terang Diko Oktaviano, Technical Support NGK Busi Indonesia pada laman KabarOto.

Baca Juga:

Tips Membeli Aki Rekondisi

busi
Gunakan kunci busi yang pas mencegah terjadinya keretakan pada insulator. (Foto: Freeimages/Nathan Lofland)

Meskipun insulator kuat dalam suhu ekstrim, namun dapat mengalami keretakan. Ada beberapa penyebab yang membuat bagian ini menjadi rusak, di antaranya busi terbentur dengan material yang lebih keras dan kuat.

Selanjutnya adalah proses pemasangan busi menggunakan kunci yang tidak sesuai, atau menggunakan kunci busi yang tidak pas ukurannya.

"Insulator fungsinya mencegah kebocoran arus tegangan tinggi yang dialirkan koil ke elektroda pusat busi. Jika insulator retak, bisa mengakibatkan bocornya arus listrik, aliran yang diperlukan untuk memercikkan busi tidak optimal. Bisa memicu terjadinya misfire atau proses pembakaran yang tidak sempurna. Selain itu, mesin akan sulit untuk dihidupkan," jelas Dino.

Untuk menghindari hal tersebut, pemasangan busi harus menggunakan kunci bermagnet. Jika memasangnya sulit, dan membutuhkan extension bar maka gunakan yang paling pendek. Tujuannya, agar kunci busi dapat menempel sempurna, dan terhindar dari risiko miring, yang dapat mengakibatkan insulator busi retak. (*)

Baca Juga:

Bukan Karena Aki, Ini Penyebab Starter Elektrik Tidak Berfungsi!

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan