Mengenal Teknik Berkendara di Jalanan, Aman Tiba di Tujuan


Ada teknik-teknik berkendara yang baik di jalanan untuk keselamatan diri sendiri dan orang lain. (Foto: Pexels/Hassan OUAJBIR)
TEKNIK berkendara di jalan raya bukan sekedar mampu membawa kendaraan dengan baik. Namun ada beberapa teknik yang ditujukan bukan hanya untuk keselamatan diri sendiri namun orang lain. Celakanya terkadang kita sudah berhati-hati namun pengendara lain yang ceroboh.
Dibutuhkan teknik yang baik dalam berkendara di jalan raya. Teknik-teknik ini memiliki tujuan yang sama menjalan keselamatan dan keamanan sampai tiba di tujuan. Bahkan ada teknik berkendara yang memiliki tujuan menghemat bahan bakar.
Baca Juga:
Eco Driving
Laman KabarOto menuliskan salah satu teknik berkendara, selain berhubungan dengan keselamatan juga memberikan manfaat lain, menghemat bahan bakar minyak. Eco driving merupakan kombinasi teknik berkendara aman dan waspada. Manfaatnya banyak, yang paling utama adalah hemat bahan bakar. Jadi, selain aman dan nyaman, para pemilik kendaraan bisa lebih hemat untuk pengeluaran bulanan.
Sony Susmana, Senior Instructor dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), yang dimuat dalam laman KabarOto, menjelaskan teknik ini meliputi perencanaan rute perjalanan sesuai kebutuhan. Memanaskan mesin kendaraan hanya satu menit saja. Kemudian berkendara sehalus mungkin dan menjaga kecepatan konstan sekitar 60-80 kpj dengan putaran mesin 2.000 rpm.
Sony menegaskan selama membawa kendaraan untuk jaga jarak dengan kendaraan lain. Kemudian menggunakan engine brake untuk deselerasi. Selain itu, atur suhu AC di kabin senyaman mungkin. Kalau mobil dalam keadaan diam lebih dari lima menit mematikan mesin dan buka jendela saja.
Safe driving

Laman nationwide menuliskan bahwa teknik ini adalah tentang konsentrasi dalam menjalankan kendaraan. Untuk itu tidak boleh ada kegiatan lain yang mengganggu fokus kamu dalam berkendara. Yang perlu dicamkan adalah jangan pernah menggunakan ponsel atau gawai lainnya saat berkendara.
Selalu menjaga kecepatan kendaraan sesuai rambu-rambu yang ada. Kendaraan yang berjalan terlalu kencang berpotensi menyebabkan kecelakaan atau membahayakan pengemudi kendaraan lainnya. Ngebut hanya memberikan waktu yang sempit bagi kamu untuk bereaksi.
Bila berkendara dengan anak-anak, usahakan mereka tetap tenang duduk di tempatnya dan memasang sabuk keselamatan. Suara bising dari anak-anak terkadang dapat mengacaukan konsentrasi kamu. Bila kamu sedang dalam masa pengobatan sebaiknya tidak menjalankan kendaraan. Beberapa obat akan membuat refleks kamu menurun. Termasuk pula jika kamu kelelahan, sebaiknya tidak mengemudikan kendaraan.
Baca Juga:
Defensive driving

Teknik berkendara ini lebih memperhatikan faktor keselamatan diri sendiri dan orang lain. Menurut wikipedia, secara umum teknik ini adalah mengenai kontrol kecepatan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada pada berkendara. Selalu memperhatikan situasi dan kondisi yang ada di depan dan bersiap dengan segala sesuatu yang akan terjadi.
Kamu juga harus selalu waspada dengan lingkungan sekeliling saat berkendara. Termasuk tidak terdistraksi dengan situasi yang ada pada saat itu. Kamu harus sigap dengan tingkah pengendara lainnya dan juga pejalan kaki. jangan pernah berpikir bahwa pengendara lain akan melakukan teknik berkendara kamu. Jangan lupa menghormati pengendara lain yang memiliki hak yang sama dengan kamu.
Dalam teknik ini bukan hanya kemampuan pengendaranya saja yang menjadi perhatian. Lebih dari kondisi mobil harus diperhatikan, seperti melakukan perawatan mesin dalam periode tertentu. Kemudian selalu memperhatikan faktor alam, cuaca dan kondisi jalan yang dapat mempengaruhi performa kendaraan kamu. Pahami karakter kendaraan kamu dengan baik, sehingga tetap dalam kondisi aman.
Selalu berhati-hati di jalan dan waspada dengan kondisi yang ada. Patuhi rambu dan etika berlalu lintas yang benar. (psr)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama

Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!

Desainnya Bocor, Samsung Galaxy S26 Pro Disebut Mirip Seri Z Fold

Paling Dipercaya Konsumen, Oli Buatan Lokal Dominasi Top Brand Award 2025

iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?

Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost

Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026

Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?
