Kulineran Lewat Aplikasi Dilindungi Asuransi
Senin, 20 Juni 2022 -
MEMESAN makanan dan minuman lewat aplikasi kini lebih terjamin keamanannya. Tak hanya praktis karena kamu tinggal memesan makanan lewat gawai. Kamu yang suka kulineran lewat aplikasi pesan makanan daring juga terlindungi dengan proteksi dari produk asuransi.
Proteksi ini melindungi penuh terhadap risiko yang mungkin terjadi selama menjelajahi pengalaman kuliner yang diinginkan, seperti penggantian biaya rawat jalan dan rawat inap apabila mengalami sakit sebagai akibat keracunan yang disebabkan oleh makanan atau minuman yang dipesan.
Baca Juga:
Tiga Fitur Terbaru Aplikasi Ini Memudahkan Belanja Bahan Makanan
Periode proteksi selama tujuh hari ini mencakup tertanggung serta anggota keluarga dari satu rumah tangga apabila mengalami keracunan saat mengonsumsi makanan atau minuman yang dipesan tanpa batasan usia. Besaran manfaat asuransi yang diberikan maksimal 600 persen x Harga Order yang menimbulkan keracunan makanan dengan maksimal Rp 5 juta.

Chief of Human Resources & Marketing Officer FWD Insurance Rudy Franto Manik mengatakan proteksi bernama Food Poisoning Protection ini merupakan wujud komitmen untuk menghadirkan pengalaman asuransi yang berbeda. Produk ini menurutnya sesuai kebutuhan nasabah dan membuat asuransi lebih mudah dipahami, dibeli dan diklaim.
"Inovasi ini merupakan bentuk inisiatif kami yang melihat bahwa setiap aktivitas masyarakat memiliki risiko tersendiri yang perlu dilindungi agar mereka dapat terus bebaskan langkah tanpa rasa khawatir," ujar Rudy dalam keterangan resminya yang diterima merahputih.com, Senin (20/6).
Baca Juga:
Nantinya konsumen yang memesan makanan atau minuman dengan nominal di atas Rp 80 ribu akan otomatis mendapatkan perlindungan atas makanan atau minuman yang dipesan. Kolaborasi ini menurut VP Insurance & Transport Business Traveloka Christian Nugroho semakin memperkaya produk asuransi aplikasi.

"Sejalan dengan misi kami sebagai lifestyle superapp, yang senantiasa terus berinovasi dan menyediakan solusi atas kebutuhan gaya hidup konsumen," ujar Christian.
Berdasarkan data We Are Social Indonesia Digital Report 2021, sebanyak 74,4 persen pengguna internet di Indonesia menggunakan aplikasi pesan-antar makanan. Persentase tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan aktivitas transportasi online, pembayaran konten digital, dan layanan Mobile Payment. Bahkan secara global persentase tersebut tertinggi di dunia. (ikh)
Baca Juga:
Belanja Sayur dan Buah Segar, Orang Surabaya Andalkan Aplikasi Ini