KTT Ke-37 ASEAN Hasilkan Komitmen USD10 Juta Buat Penanganan COVID-19
Jumat, 13 November 2020 -
MerahPutih.com - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-37 ASEAN menghasilkan 33 dokumen kesepakatan. Dokumen-dokumen tersebut antara lain adalah Hanoi Declaration on the ASEAN Community Post 2025 Vision, ASEAN Comprehensive Recovery Framework, Hanoi Declaration on Strengthening Social Networks Toward Cohesive and Responsive ASEAN Community, ASEAN Declaration on Digital Tourism.
Lalu, Hanoi Declaration on the Adoption of the Initiative for Asian Integration Work Plan 2021-2025 kemudian ASEAN Declaration on the ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework dan Narrative of ASEAN Identity.
Selain itu, KTT membuahkan hasil, yaitu sudah tersedianya COVID-19 ASEAN Emergency Response Fund yang sudah ada komitmen sebesar USD10 juta antara lain dari Jepang, Korea Selatan, China, Singapura, Australia, Inggris, Swiss dan lain-lain.
Baca Juga:
Ini Isu yang Dibawa Indonesia di KTT Asean Virtual
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, ASEAN Comprehensive Recovery Framework berisi strategi untuk mengatasi pandemi baik melalui kerja sama antara negara ASEAM maupun dengan mitra.
"Dalam 'framework' ini terdapat 5 strategi yaitu 'enhancing health system', 'strengthening human security', 'maximising potential of intra-ASEAM market and broader economic integration' kemudian 'accelerating inclusive digital transformation' dan 'advancing the world more sustainable and resilient future'," tambah Retno.
Selain itu ASEAN Regional Reserve of Medical Supplies for Public Health Emergency juga telah siap sehingga memungkinkan negara ASEAN bersama-sama secara sukarela menyumbang cadangan pasokan kesehatan dengan standar WHO untuk darurat kesehatan sedangkan negara mitra juga dapat memberikan kontribusi.
Untuk ASEAN Travel Corridor Arrangment Framework, hal tersebut merupakan inisiatif Indonesia untuk mengatur perjalanan bisnis dengan protokol kesehatan yang ketat untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Selanjutnya Narrative of ASEAN Identity yang juga merupakan inisiatif dari Indonesia adalahakan mengokohkan kebanggaan dan jati diri bangsa bangsa ASEAN.
"Sekaligus akan mengokohkan 'dwi feeling' dari ASEAN dan dalam rangkaian pertemuan KTT ini teman-teman akan juga ditandatangani RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership) oleh 15 negara," ungkap Retno.
Sekjen ASEAN Lim Jock Hoi mengungkapkan situasi berat yang dihadapi oleh Asia Tenggara saat pandemi melanda dimana pariwisata turun 71 persen, perdagangan turun 12 persen dan FDI diturun 33 persen.
"Namun Sekjen melaporkan juga bahwa ASEAN terus bekerja keras menjaga optimisme dan kerjasama dan mencapai kemajuan. "
Ke depan, kata ia, prioritas akan diberikan untuk tiga hal yaitu menjamin fondasi 'recovery' secara tepat dan mengembalikan produktivitas yang lebih tinggi di kawasan serta terciptanya komunitas ASEAN yang lebih baik dan lebih terintegrasi.
Baca Juga:
Jokowi Hadiri KTT ke-37 ASEAN Yang Digelar Secara Virtual