KPAI Beri Waktu Sebulan Tarik Buku Yerusalem Ibu Kota Israel
Kamis, 28 Desember 2017 -
MerahPutih.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan tenggat waktu sebulan bagi penerbit buku Yudhistira untuk merevisi berikut menarik seluruh buku SD berkonten Yerusalem Ibukota Israel.
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti mengatakan akan mengawasi seluruh proses tersebut.
"Mereka (penerbit) mengatakan setelah liburan sekolah akan segera ditarik, awal Januari lah," kata Retno saat jumpa pers di Kantor KPAI Menteng Jakarta Pusat, Kamis (28/12).
Setelah ditarik, kata Retno, penerbit akan mengganti buku-buku tersebut dengan hasil revisi yang baru.
"Kita akan minta bukti penarikan buku dari sekolah dan toko-toko buku, diperkirakan selesai Februari. Januari mereka bekerja, Februari laporan ke KPAI," ujar Retno.
Sebelumnya, PT Yudhistira mengaku akan segera menarik dan merevisi buku 'Yerusalem Ibukota Israel'. Buku IPS SD Kelas VI itu menuai kontroversi setelah dunia diramaikan dengan pernyataan Presiden AS Donald Trump soal Yerusalem.
Sebagian besar masyarakat tanah air tidak terima pernyataan Trump hingga menganulir isi buku yang memuat 'Yerusalem Ibukota Israel'. (Fdi)