Kondisi RSUD Koja Memprihatinkan, Anies Jelaskan Penyebabnya
Selasa, 02 Juli 2019 -
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membenarkan bila kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara kondisinya memprihatinkan.
Keadaan itu Anies ketahui ketika menjenguk Sellha Purba (22) petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang dirawat di RSUD Koja tersebut karena kecelakaan saat bekerja.

"Saya kemarin waktu menjenguk Sellha sempet lihat kondisinya di tempat itu (RSUD Koja). Memang ada permasalahan di tempat sana (RSUD Koja)," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta Pusat, Selasa (2/7).
BACA JUGA: Anies Rencanakan ASN Pemprov DKI Pakai Kostum Persija
Anies pun meminta Kepala Inspektorat Pemprov DKI Jakarta Michael Rolandi untuk mulai melakukan penyelidikan apa yang sesungguhnya terjadi sehingga keadaan RSUD itu seperti tak terurus.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menginstruksikan Inspektorat DKI melaksanakan audit mutu bangunan dan audit besaran biaya yang harus dikeluarkan Pemprov DKI untuk melanjutkan pembangunan RSUD Koja itu.
Sebab diketahui proyek bangunan RSUD Koja saat ini mangkrak. Terhambatnya pembangunan RSUD itu karena permasalahan aset.
"Dan ini kalau dari catatan yang ada, ada masalah penghapusan aset yang berdampak pada keterlambatan proses pembangunan," tuturnya.
Anies pun berharap persoalan ini bisa segera selesai sehingga Pemprov DKI dapat secepatnya menuntaskan pembangunan pelayanan kesehatan bagi masyarakat DKI itu.
"Segera selesai sehingga kita bisa segera tuntaskan pembangunan itu," tutupnya
Diberitakan sebelumnya, Anggota Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Ramly HI Muhammad meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengecek langsung kondisi RSUD Koja, Jakarta Utara. Pasalnya, kata dia, saat ini kondisi RSUD Koja sangat memprihatinkan.
Ruang gawat darurat RSUD itu yang harusnya berada di lantai dasar, kini dipindah ke lantai dua lantaran lantai dasar mengalami kebocoran.

"Tempat gawat darurat di Jakarta Utara itu, sekarang hancur berantakan, bocor dimana-mana. Jadinya sekarang kita pindah ke lantai dua. Bagaimana teman-teman berpikir kalau gawat darurat dipindah ke lantai dua, pasien datang harus naik kan?," ujar Ramly di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (1/7) kemarin.
BACA JUGA: DPRD DKI Minta Anies Segera Perbaiki RSUD Koja yang Alami Kebocoran
Ia juga menyoroti keadaan lift yang berada di RSUD Koja itu. Menurut dia dari enam lift hanya ada empat lift yang berfungsi. Itupun tidak bisa menampung pengunjung rumah sakit secara maksimal.
"Empat (lift) berfungsi. Tapi hanya bisa dinaikinya dua sampai tiga orang, sementara orang datang kan ratusan disana bagaimana kalau hanya tiga orang naik ke atas? gimana kalau seperti itu? dua lift lain tidak berfungsi," beber dia. (Asp).