Kisruh Harga BBM, Bukti Pemerintah Belum Transparan Tetapkan Harga BBM

Senin, 12 Oktober 2015 - Fadhli

MerahPutih Bisnis - Seringkali penurunan harga minyak dunia menjadi sebuah polemik di dalam negeri, dimana mayarakat seringkali mendesak pemerintah menurunkan harga BBM. Kisruh ini kemudian dinilai menjadi bukti bahwa pemerintah belum transparan dalam menetapkan harga BBM.

Kebijakan pemerintahan Jokowi-JK melepaskan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sesuai mekanisme pasar atau harga keekonomian hingga kini terus menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. 

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati mengatakan bahwa hal tersebut menunjukan Pemerintah masih belum transparan dalam menetapkan harga BBM.

"Setiap tahun mau minyak dunia naik mau turun kita ribut terus. Dengan begitu, ini menunjukan transparasi dari pemerintah, tetapi masyarakat masih bertanya jadi kami untuk menikmati energi murah. Nah yang diminta masyarakat inikan energi murah. Sisanya itu yah urusan pemerintah," tegas Enny dalam diskusi "Energi Kita" di Gedung Hall Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Minggu, (11/10).

Enny melanjutkan, yang menjadi persoalan selama ini adalah kondisi seperti ini, menunjukan Indonesia sangat ketergantungan terhadap energi fosil yang mayoritas diimpor.

Enny menyarankan agar pemerintah segera mempertimbangkan untuk menggunakan sumber energi terbarukan, mengingat Indonesia memiliki banyak sumber energi yang dapat digali dan dimanfaatkan.

"Menurut saya kita kan punya banyak sumber energi. Kita ada gas, matahari, kenapa justru malah BBM? Kan dari kemarin beberapa rencana untuk bangun infrastruktur gas," pungkasnya. (rfd)

 

Baca juga:

  1. BPS Akan Gelar Sensus Ekonomi Keempat
  2. BPS Buka Lowongan Untuk 400.000 Orang, Ini Syarat Dan Formasinya
  3. Lakukan Sensus Ekonomi, Pemerintah Kucurkan Anggaran Rp. 3,4 triliun
  4. Keluarkan Paket Kebijakan, APRINDO Ngarep Pemerintah Izinkan Penjualan Miras
  5. Pemerintah Diminta Fokus Tangani Korban PHK

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan