Kisah Kopi, Bukan Sekadar Kedai Kopi
Senin, 25 Maret 2019 -
SEBAGIAN orang menganggap kopi bukan hanya sekadar gaya hidup. Minuman ini sudah menjadi bagian dari hidup dan memiliki kisahnya sendiri. Seperti yang diungkapkan oleh penggemar kopi berat sekaligus pemilik kedai kopi, Rahmad Rizky.
Rizky begitu sapaan akrabnya, menjelaskan kisahnya dengan kopi memotivasi pria dengan tato di tangan kiri tersebut membuat kedai kopi bernama Kisah Kopi di Jalan Kendal No 1, Menteng, Jakarta Pusat.
Ia hidup dari kalangan petani kopi, jadi tak heran kalau kecintaan terhadap kopi terbentuk sedari kecil. Saat itu Rizky kerap diminta untuk menyeduh kopi kepada tamu-tamu yang datang ke rumahnya.

"Kopi dari keluarga kami sangat khas. Robusta yang aku seduh (saat itu) asli karya tangan nenek aku, yang dipetik dari perkebunan sendiri di belakang rumah," ucapnya sambil mengenang masa lalu.
Pria kelahiran Lampung itu juga menjelaskan neneknya punya peran penting sehingga ia bisa ahli dalam meracik kopi. Rizky selalu memperhatikan sang nenek mulai dari memeting kopi hingga bagaimana menyeduk kopi yang benar.
"Nenek menumbuk kopi secara tradisional. Menambahkan beras kering saat menyangrai dan mencampurkan rempah-rempah ke dalamnya," ujar Rizky di kedai miliknya itu.

Oleh neneknya, Rizky juga diajarkan bagaimana menilai kopi. Ia mengatakan kopi bukan hanya sebuah minuman yang dinikmati dikala senggang, melainkan sebuah etika dan estetika. "Berikanlah gelas pertama kopi kepada orang yang paling tua!," katanya sambil menitu pesan sang nenek.
Pesan lain dari sang nenek adalah untuk melestarikan dan memelihara kopi sebagai salah satu mahakarya Tuhan. Oleh karenanya ia mencoba mewujudkan keinginan idolanya itu dengan warisan racikan yang khas di kedai kopinya.
Kisah Kopi sendiri adalah kedai yang cukup strategis. Letaknya ada di pusat Kota Jakarta dan dekat dengan Stasiun Sudirman. Selain bisa menikmati kopi, lokasinya juga sangat instagramable sehingga cocok dijadikan tempat hangout.