Kisah di Balik Proklamasi, Anda Wajib Tahu

Senin, 14 Agustus 2017 - Rina Garmina

TAK terasa, pada 17 Agustus mendatang, usia negara ini telah mencapai 72 tahun. Ada banyak kisah mengharukan di balik kemerdekaan Indonesia. Dahulu, kemerdekaannya telah dinantikan beratus-ratus tahun. Tak heran bila proklamasi kemerdekaan Indonesia menjadi kabar gembira yang cepat tersiar ke negara lain.

Terungkap dari pengakuan Bondan, salah seorang mantan tahanan politik Boven Digul yang bermukim di Melbourne, Australia. Sehari setelah Indonesia merdeka, ia telah mendengar kabar tersebut dari radio Republik Indonesia di Bukittinggi, Sumatra Barat. Sebagaimana dilansir historia.id, isi berita tersebut segera ia terjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan disebarkan ke seluruh Australia.

“Bersama Arif Siregar, saya menerjemahkannya dengan bantuan seorang warga Australia yang berprofesi sebagai guru,” ungkap Bondan dalam Memoar Seorang Eks-Digulis: Totalitas Sebuah Perjuangan.

Dihalangi-halangi

Upaya Bondan menyiarkan kabar gembira kemerdekaan Indonesia sempat dihalang-halangi pemerintah Hindia Belanda yang tengah mengungsi di Australia. Mereka menyensor sejumlah surat kabar dan siaran radio lain di Australia.

Namun, para pemuda Indonesia tak patah arang. Dengan bantuan warga Australia yang simpati terhadap kemerdekaan Indonesia, mereka melawan. Mendengar kabar gembira tersebut, sejumlah pekerja asal Indonesia mogok kerja.

Pada 21 September 1946, sebanyak 85 pekerja kapal KPM Bontekoe juga mogok kerja. KPM Bontekoe adalah kapal yang akan berlayar ke Indonesia membawa sejumlah keperluan militer Belanda.

Di hari itu pula, lahir Komite Indonesia Merdeka (KIM) di Brisbane. Komite ini lahir untuk mempertahankan proklamasi Indonesia. Sang Saka Merah Putih juga dikibarkan di seluruh kota. "Sebagian bendera diarak keliling sambil menerikkan dukungan kepada 85 pelaut yang tengah menggelar aksi mogok tersebut," ujar BOndan.

Aksi mogok kerja terjadi pula di Sydney, Melbourne, dan Selandia Baru. Berita pemogokan itu meluas berkat bantuan Molly Warner yang kemudian menjadi istri Bondan. Akibatnya, pihak Sekutu tak mampu membendung arus berita proklamasi dan sejumlah kabar situasi di Indonesia.

Tak dapat ditampik, proklamasi membawa kegembiraan bagi bangsa Indonesia, baik yang di dalam maupun luar negeri. (*)

Dapatkan kisah mengharukan lain pasca kemerdekaan Indonesia pada artikel Usai Proklamasi Kemerdekaan, Peperangan Terus Terjadi.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan