Usai Proklamasi Kemerdekaan, Peperangan Terus Terjadi

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 18 Februari 2016
 Usai Proklamasi Kemerdekaan, Peperangan Terus Terjadi

Museum PETA di Bogor, Jawa Barat jadi saksi perjuangan kemerdekaan Indonesia (Foto: MP/Noer Ardiansyah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Budaya - Museum PETA (Pembela Tanah Air) yang berada di Kota Bogor, merupakan salah satu tempat di mana sejarah bangsa Indonesia tersimpan dengan berbagai macam diorama yang disajikan.

Adapun pemandangan atau situasi yang juga diletakkan patung-patung kecil tersebut, banyak menjelaskan perjuangan para pahlawan bangsa dari mulai proklamasi hingga beberapa peperangan terjadi.

Adapun salah satu diorama yang berada di Museum PETA adalah Peristiwa Serbuan Osha Butai Kota Baru oleh Pasukan Badan Keamanan Rakyat di Yogyakarta pada bulan Oktober 1945.

Pemandangan tersebut menggambarkan pasukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) Yogyakarta yang dipimpin oleh mantan Cudanco PETA, Soeharto melakukan penyerbuan terhadap markas Osha Butai di Kota Baru.

Diaroma perjuangan tentara PETA di Museum PETA, Bogor, Jawa Barat (Foto: MP/Noer Ardiansyah)

Penyerbuan terpaksa dilakukan karena pihak Jepang tidak mau menyerahkan senjata-senjata mereka. Pasukan BKR yang dibantu ratusan pemuda secara bergelombang hingga akhirnya dalam penyerbuan itu, pihak Jepang menyerahkan semua senjata dan persediaan perlengkapan militer ke tangan BKR.

"Turut dalam penyerbuan tersebut mantan Syodanco Faridan yang gugur dalam peristiwa itu. Dan hasil penyerbuan tersebut adalah persenjataan dan perlengkapan militer untuk satu divisi serta persediaan perbekalan untuk dua tahun," papar Kapten Suroso selaku Pengurus Museum PETA kepada merahputih.com di lokasi museum yang berada di Jalan Sudirman, Bogor, Rabu (17/2).

Selain daripada itu, tambah Kapten Suroso, justru peperangan besar terjadi setelah diumumkannya kemerdekaan bangsa Indonesia. Adapun senjata Jepang dan sekutu seperti dari Jerman, Inggris, Amerika, dan lainnya oleh pasukan BKR dirampas senjatanya guna melanjutkan perjuangan.

Salah satu koleksi yang masih tersimpan di Museum PETA di Bogor (Foto: MP/Noer Ardiansyah)

"Perjuangannya benar-benar sangat keras. Diorama yang ada di Museum PETA merupakan rangkaian gambaran perang yang terjadi pascamerdeka," tambah dia.

Masih kata dia, pada tanggal 17 Agustus 1945 tidak ada perang selain hanya membacakan teks proklamasi. Malah sebaliknya, setelah proklamasi diumumkan barulah timbul rentetan perang yang tercatat dalam sejarah guna mempertahankan eksistensi kemerdekaan.

Koleksi Pakaian dan perlengkapan Tentara PETA di Museum PETA, Bogor (Foto: MP/Noer Ardiansyah)

"Tidak bisa dibayangkan, bagaimana besarnya pengorbanan orang-orang terdahulu. Belanda sendiri baru mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949 secara de Facto. Selama empat tahun, perjuangan sangat berat. Intinya, ketika kita sudah merdeka justru di situlah perjuangan besar," tutupnya.(ard)

BACA JUGA:

  1. Penampakan Singa di Hok Tek Bio Ciampea, Bogor
  2. Kehidupan Religius dari Vihara Dhanagun Bogor
  3. Menjunjung Keberagaman di Kota Bogor
  4. Curug Cilember di Bogor, Dipercaya Bikin Enteng Jodoh
  5. Inti Tahun Baru Tionghoa Menurut Pengurus Vihara Dhanagun, Bogor

 

 

#D'Anclom #Sejarah Indonesia #Wisata Sejarah #Tentara Pembela Tanah Air (PETA) #Museum PETA
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Fraksi Golkar Minta Rencana Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Ditinjau Kembali
"Jangan sampai sejarah ditulis oleh pemenang itu terjadi."
Wisnu Cipto - Selasa, 17 Juni 2025
Fraksi Golkar Minta Rencana Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Ditinjau Kembali
Tradisi
Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya
Gelar Pahlawan Nasional bukan cuma soal jasa, tapi juga politik dan kontroversi. Dari proses penetapan hingga perdebatan soal Soeharto—simak sejarah panjang dan panasnya di sini!
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya
Indonesia
Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Diklaim Sudah Disetujui, Bakal Habiskan Anggaran Rp 9 Miliar
Pembaruan buku sejarah Indonesia dilaksanakan mulai Januari 2025 dan ditargetkan rampung Agustus 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 01 Juni 2025
Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Diklaim Sudah Disetujui, Bakal Habiskan Anggaran Rp 9 Miliar
Indonesia
Tulis Sejarah Ulang Indonesia, Menbud Fadli Zon Libatkan 113 Penulis
Proyek penulisan ulang buku sejarah Indonesia
Wisnu Cipto - Senin, 26 Mei 2025
Tulis Sejarah Ulang Indonesia, Menbud Fadli Zon Libatkan 113 Penulis
Indonesia
AKSI Kritik Proyek Penulisan Ulang 'Sejarah Resmi', Disebut sebagai 'Kebijakan Otoriter untuk Legitimasi Kekuasaan'
Aliansi Keterbukaan Sejarah Indonesia menolak proyek 'sejarah resmi' oleh Kementerian Kebudayaan yang dinilai mengaburkan fakta sejarah dan menjadi alat legitimasi politik.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 19 Mei 2025
AKSI Kritik Proyek Penulisan Ulang 'Sejarah Resmi', Disebut sebagai 'Kebijakan Otoriter untuk Legitimasi Kekuasaan'
Tradisi
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Cari tahu sejarah lengkap tradisi halalbihalal di Indonesia! Dari gagasan elite politik hingga budaya silaturahmi yang mengakar, semua terangkum dalam penelusuran sejarah yang menarik dan informatif.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 17 April 2025
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Tradisi
Sultanah Nahrasiyah, Jejak Perempuan Pemimpin dari Samudra Pasai
Jelajahi kisah inspiratif Sultanah Nahrasiyah, ratu perempuan pelopor dari Samudra Pasai
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 14 Maret 2025
Sultanah Nahrasiyah, Jejak Perempuan Pemimpin dari Samudra Pasai
Tradisi
Petualangan Waktu ke Samudra Pasai, Melihat Kehidupan Masyarakat Pesisir di Kerajaan Besar Bercorak Islam di Sumatera
Temukan kisah inspiratif Samudra Pasai, kerajaan yang berhasil menyatukan budaya dan agama di tengah persaingan ketat. Pelajari strategi sukses mereka dan bagaimana kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 12 Maret 2025
Petualangan Waktu ke Samudra Pasai, Melihat Kehidupan Masyarakat Pesisir di Kerajaan Besar Bercorak Islam di Sumatera
Tradisi
Sejarah Libur Panjang Ramadan Anak Sekolah Masa Kolonial, Kisah-Kisah Seru Mengisi Waktu Libur
Mengapa libur sekolah saat Ramadan bisa panjang? Telusuri sejarahnya dari masa kolonial Belanda hingga tradisi serunya.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 05 Maret 2025
Sejarah Libur Panjang Ramadan Anak Sekolah Masa Kolonial, Kisah-Kisah Seru Mengisi Waktu Libur
Tradisi
Menelusuri Perbedaan Penentuan Awal Puasa di Indonesia: Sejarah, Tradisi, dan Keberagaman
Pelajari harmonisasi antara hisab dan rukyat, serta kisah sejarah yang membuktikan keindahan dalam keragaman
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 03 Maret 2025
Menelusuri Perbedaan Penentuan Awal Puasa di Indonesia: Sejarah, Tradisi, dan Keberagaman
Bagikan