Kisah Bocah Penyemir Sepatu Indonesia Sabet Juara Festival Film China 2018

Rabu, 21 November 2018 - Wisnu Cipto

FILM pendek karya anak bangsa berjudul "Indonesia Masih Subuh" berhasil menyabet penghargaan di Festival Mikrofilm Internasional Ningbo (NIMF) China 2018.

Konsul Jenderal RI untuk Shanghai Siti Nugraha Mauludiah menjelaskan Festival NIMF digelar pada 17-18 November lalu. Film pendek berdurasi sekitar 16 menit 53 detik ini menceritakan tentang jiwa nasionalisme bocah penyemir sepatu bernama Bora.

1. Juara kategori Komunikasi Internasional

Bora, tokoh utama film "Indonesia Masih Subuh". Foto: Yuotube.

Film karya Fauzan Hazabi itu menyabet penghargaan untuk kategori Komunikasi Internasional dalam festival film dunia itu. Kategori film Komunikasi Internasional merupakan kategori baru yang diberikan kepada para pembuat film di negara yang berada dalam Prakarsa Satu Sabuk Satu Jalur (One Belt and One Road).

Menurut Siti, penyelenggara NIMF pada tahun ini mulai menjalin kerja sama dengan negara-negara Prakarsa Satu Sabuk Satu Jalur. Keberhasilan film Indonesia sungguh sebuah kebanggaan tersendiri. "Kami sangat bangga salah satu film kita yang diputar selama festival tersebut berhasil meraih penghargaan," kata Siti dalam keterangan tertulis, Rabu (21/11).


2. Merah Putih dan nasionalisme bocah penyemir sepatu

Jiwa nasionalisme Boro, tokoh utama film. Foto: Youtube

Film pendek "Indonesia Masih Subuh" secara garis bercerita tentang bocah penyemir sepatu keliling Bora yang sangat mencintai negaranya. Suatu ketika, Bora melihat bendera Merah Putih di salah satu sekolah dasar robek dan kusam.

Dengan uang yang ditabungnya, bocah itu membeli bendera Merah Putih yang baru untuk menggantikan bendera kusam yang dilihatnya. Namun, pada malam hari penjaga sekolah mengambil bendera yang dipasangnya untuk mengelap lantai yang terkena tumpahan kopi. Bora pun kecewa sehingga mengesankan bangsanya masih tidur sesuai dengan judul film "Indonesia Masih Subuh".


3. Enam Film Indonesia ramaikan festival

Boro, tokoh utama film yang dalam kesehariannya bekerja sebagai penyemir sepatu. Foto: Youtube

Indonesia tak hanya diwakili "Indonesia Masih Subuh", tetapi total ada enam film karya senias tanah air yang ikut berperan serta. "Indonesia Masih Subuh" bersama "Errorist of the Seasons" dan "Roda Pantura" tayang di Ningbo Cinema, Sabtu (17/11) petang.

Tiga film Indonesia lainnya "Pengantar Rezeki, "Papa Maafin Raisa" dan "Rumah Kos Ibu Mira" tayang sehari kemudian pada Minggu (18/11) petang waktu setempat. Ketiga film pendek ini juga masuk kategori sama yakni Komunikasi Internasional. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan