Ketika Industri Perhotelan Menarik Pelanggan Generasi Z

Kamis, 14 September 2023 - Ikhsan Aryo Digdo

GEN Z sedang senang untuk bepergian. Mereka sangat berhati-hati dalam memilih tempat tinggal saat berlibur.

Ketika generasi yang lahir antara tahun 1997 dan 2012 menjadi masa depan industri perjalanan, beberapa hotel mulai memanfaatkan daya beli dan pengaruhnya. Mereka beralih untuk menciptakan hotel dengan pengalaman wisatawan Gen Z yang ideal.

Baca Juga:

Bisnis Budget Hotel Berkembang di Indonesia

Generasi pasca-milenial suka untuk mencari momen yang lebih unik dan berkesan daripada menginap di hotel konvensional, menurut laporan dari Skift. Alih-alih untuk berfoto dan mengikuti tren konten viral, bagi Gen Z, berpergian adalah kegiatan untuk menjadi ‘nyata’ dan relevan secara online.

Gen Z diketahui menyukai hotel yang estetik. (Foto: Unsplash/Sasha Kunas)

“Dalam hal bepergian, Gen Z memprioritaskan keaslian dan kehidupan saat ini,” kata Sharon Silverstein, kepala vertikal AS di perusahaan induk Snapchat, Snap.

"Mereka tidak hanya membagikan foto-foto yang paling sempurna. Mereka menghargai momen-momen lucu, konyol, dan nyata, yang membuat perjalanan benar-benar berkesan."

Salah satu pakar perhotelan yang berbasis di Florida mengatakan bahwa hotel harus mempertimbangkan koneksi Gen Z ke dunia digital, baik untuk bekerja maupun bersenang-senang agar dapat menargetkan wisatawan muda dengan lebih baik.

Baca Juga:

Tren 'Spontaneous Traveler' Meningkat di Musim Libur Lebaran 2023

“Para pelaku bisnis perhotelan harus belajar menciptakan suasana yang menggabungkan pekerjaan dan kesenangan untuk menarik pola pikir baru para wisatawan, dengan penekanan pada teknologi dan momen media sosial,” tulis Daniel Berman, presiden dan CEO perusahaan perhotelan AD1 Global untuk Forbes.

Kehadiran Gen Z sebagai konsumen yang mendominasi industri perhotelan saat ini juga sudah mulai dilirik oleh beberapa perusahaan perhotelan di tanah air. Salah satunya RedDoorz yang mulai menarik Gen Z lewat lini mereka SANS hotel.

Sans Hotel. (Foto: Sans Hotel)

“Kami memperbanyak kehadiran SANS Hotel di lebih banyak lokasi, untuk mengakomodir selera wisatawan gen-z yang sangat peduli dengan aspek estetika visual, dan ingin merasakan pengalaman menginap di hotel yang aman, nyaman, dan terjangkau,” ungkap Adil Mubarak, Vice President of Multibrands RedDoorz Indonesia.

Tak tanggung-tanggung, dengan strategi tersebut, lini hotel kelas menengah atas ini sudah dibooking sebanyak lebih 40 juta kali di 22 kota utama di Indonesia dengan 32 persen pengunjung Gen Z.

Hal ini menjadi tak mengherankan sebab pasca pulih dari pandemi COVID-19, industri perhotelan di Indonesia memang terus menggeliat seiring dengan semakin tingginya pergerakan wisatawan di Indonesia.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif optimistis pergerakan Wisatawan Nusantara (Wisnus) pada tahun 2023 ini akan mencapai jumlah yang ditargetkan, yaitu 1,4 miliar wisatawan. (dsh)

Baca Juga:

Monumen Titik Nol Kilometer di Berbagai Destinasi Wisata Indonesia

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan