Ketidakpastian Rencana Kenaikan Suku Bunga The Fed Picu Depresiasi Rupiah

Selasa, 08 September 2015 - Luhung Sapto

MerahPutih, Keuangan-Laju rupiah kian terus melemah mendekati Rp14.300 per dolar Amerika Serikat (AS). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di pasar spot terus tertekan oleh penguatan dolar. 

Pada Selasa (8/9), berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (JISDOR) mata rupiah terhadap dolar AS berada di posisi Rp14.285 per dolar AS melemah dibandingkan sebelumnya, Rp14.234 per dolar AS. BI mematok kurs beli Rp14.163 per dollar AS sedangkan kurs jual Rp14.305 per dolar AS.

Analis Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan nilai tukar rupiah kembali melemah mengikuti pelemahan mata uang lain terhadap dolar AS di pasar global bersama ketidakpastian rencana kenaikan suku bunga The Federal Reserve (Bank Sentral Amerika Serikat).

"Ketidakpastian kenaikan suku bunga the Fed menjadi salah satu pendorong nilai tukar rupiah kembali mengalami depresiasi terhadap dolar AS," katanya seperti dikutip Antara.

Selain itu, dia mengatakan, prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih melambat juga menambah sentimen negatif terhadap rupiah. Melambatnya perekonomian Indonesia mendorong aliran dana asing keluar dari pasar keuangan di dalam negeri.

Rangga menambahkan, tanpa intervensi BI mata uang rupiah akan semakin tertekan lebih dalam. "Apalagi harga komoditas dunia saat ini turun," katanya. (Luh)

Baca Juga: 

IHSG Melemah 19,19 Poin

Awal Pekan Harga Minyak Dunia Turun

Rupiah Merangkak Menuju Rp14.300-an per Dolar AS

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan