Kepentingan Penguasa dalam Sejarah Hari Sumpah Pemuda

Rabu, 28 Oktober 2015 - Ana Amalia

MerahPutih Peristiwa - Sudah 87 tahun lamanya bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda setiap tanggal 28 Oktober.

Tapi sudah tahu kah Anda sejarah di balik peringatan hari sumpah pemuda itu? pada tanggal 27-28 Oktober 1928, seluruh tokoh pemuda dari penjuru nusantara berkumpul dalam sebuah kongres yang dikenal sebagai 'Kerapatan Pemuda'.

Kongres itu bertujuan untuk melawan kekuatan kolonialisme Belanda yang saat itu sedang menjajah Indonesia. Para pemuda yang dikenal dengan sifat radikalistik dan revolusioner melakukan gerakan untuk melawan prilaku kolonialisme Belanda yang menindas rakyat.

Sebenarnya dalam kongres 'Kerapatan Pemuda' tidak ada janji khikmat layaknya sebuah upacara, hasil kongres hanya berupa sebuah catatan putusan atau dokumen saja.

Istilah sumpah pemuda baru muncul pada tahun 1931, itu pun hanya dalam sebuah tulisan jurnalistik yang ditulis oleh Sutan Takdir Alisjahbana.

28 Oktober 1949, Bung Karno untuk pertama kalinya memperingati hari himne nasional lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' karya WR Supratman di istana Yogyakarta.

Barulah pada 28 Oktober 1953 pada Kongres Kerapatan Pemuda yang ke-25 istilah Sumpah Pemuda diperkenalkan secara resmi menggantikan istilah Hari lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Pemerkasanya adalah Muhammad Yamin, kata Sumpah ini terinspirasi dari Sumpah palapa sang Mahapatih Gajah mada.

Terjadi gerakan sparatis pada masa awal kemerdekaan Indonesia sekitar tahun 50an, untuk itu selain dijadikan sebagai peringatan ideologi bangsa, Hari Sumpah Pemuda dijadikan senjata untuk memerangi gerakan sparatis para pemuda, Soekarno menyebut gerakan sparatis tersebut sebagai penyimpangan atas sumpah 1928.

Sumpah Pemuda baru dirayakan secara luar biasa di era Orde Baru Soeharto setelah 'mengkudeta' Soekarno. Soeharto menggunakan para pemuda dari golongan mahasiswa untuk menyingkirkan akar-akar Orde Lama, tapi ironisnya Soeharto dikenal sebagai pemimpin yang memberengus pemikiran-pemikiran para pemuda yang kritis, mereka dibungkam dalam narasi besar 'pembangunan'.

Pasca lahirnya reformasi, Sumpah Pemuda dijadikan momentum simbol sakti atas komitmen anak bangsa terhadap negara.

Sejarah Sumpah Pemuda sesungguhnya tak lepas dari kepentingan penguasa setiap periodenya, sifat ideologi murni dari Sumpah Pemuda sudah sangat sulit ditemui saat ini.

Suber: Sketsa Sejarah JJRizal.

Baca juga:

  1. Tawuran Antarwarga Pecah di Cililitan Besar
  2. Ini Daerah Rawan Tawuran di Jakarta Timur
  3. Polisi Belum Tetapkan Tersangka Tawuran di Pasar Gembrong
  4. Atasi Tawuran Antarwarga, Kapolda Metro Jaya Gandeng Ahok

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan