Kepemimpinan Wasit di Laga Kontra Borneo FC Mengecewakan, Presiden Dewa United Keluarkan Pernyataan

Senin, 04 November 2024 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Presiden Dewa United FC, Ardian Satya Negara mengeluarkan pernyataan terkait kepemimpinan wasit Axel Febrian Sinaga saat laga tandang melawan Borneo FC di Stadion Batakan, Sabtu (2/11). Kepemimpinan Axel di laga pekan ke-10 dirasa mengecewakan.

Dalam laga tersebut, Dewa united kalah 0-1 lewat gol Rosebergne da Silva. Dewa United kebobolan setelah pemainnya Alexis Messidoro dikartu merah pada menit 29.

"Sebagai sebuah tim yang menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, kami merasa sangat menyayangkan performa wasit Axel Febrian Sinaga saat laga melawan tuan rumah Borneo FC hari Sabtu, 2 November 2024 lalu," buka Ardian.

Ardian tidak menjadikan kepemimpinan wasit sebagai alasan atas kekalahan.

“Tanpa sedikit pun bermaksud untuk mencari alasan dibalik sebuah kekalahan, namun menurut kami ada beberapa keputusan yang sangat merugikan tim Dewa United FC di laga tersebut," jelasnya dikutip dari laman klub.

Baca juga:

Jadwal Lengkap Laga Pekan Ke-10 Liga 1 2024/2025

"Yang paling berpengaruh tentu kartu merah Alexis Messidoro pada menit 30. Keputusan tersebut bisa dibilang sangat berpengaruh terhadap hasil akhir pertandingan.”

"Setelah melihat tayangan ulang, kami rasa Messidoro berusaha untuk menghindari sliding tackle pemain Borneo FC tanpa ada indikasi sedikit pun utk mencederai lawan dalam situasi bola 50-50.”

Ardian juga menyoroti keputusan lain, yang menurutnya merugikan Banten Warriors.

"Selain itu beberapa momen lainnya sangat merugikan tim kami. Salah satunya adalah keputusan untuk menghentikan pertandingan dan memberikan tendangan bebas untuk Dewa United FC pada menit 41, padahal di waktu yang sama Egy Maulana Vikri bisa berada dalam posisi satu lawan satu dengan penjaga gawang Borneo FC.”

"Satu momen lainnya yang menurut kami cukup merugikan tim Dewa United FC adalah keputusan asisten wasit mengangkat bendera tanda offside kepada Alex Martins pada menit ke-26.”

"Padahal jelas dalam tayangan ulang posisi Alex masih dalam posisi onside dan seandainya wasit tidak meniup peluit, maka hadiah sepak pojok harusnya didapatkan oleh Dewa United FC.”

Ardian menyebut bahwa laga seharusnya dipimpin oleh wasit dengan jam terbang yang lebih tinggi.

"Harusnya laga penting seperti pertandingan kemarin bisa dipimpin oleh wasit yang lebih berpengalaman. Hal tersebut karena keputusan fatal seperti itu benar-benar bisa merusak pertandingan yang sebenarnya berlangsung sangat menarik secara permainan," ujar Ardian.

"Tentunya kami berharap kedepannya kepemimpinan wasit di kompetisi BRI Liga 1 bisa semakin meningkat, terlebih pada musim ini para wasit sudah difasilitasi dengan Video Assistant Referee (VAR)," tutupnya. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan