Kepala BMKG Bicara Atasi Masalah Banjir Rob di Jakarta: Kembali Hijaukan Lingkungan

Jumat, 25 April 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, buka suara menanggapi fenomena gelombang pasang air laut atau banjir rob yang kerap menjadi masalah besar di Jakarta.

Menurut Dwikorita, banjir rob bisa diatasi dengan green environmental atau penghijauan lingkungan untuk menopang proyek Giant Sea Wall atau tembok laut raksasa yang terus dibangun di Jakarta.

Lanjut dia, penghijauan yang dimaksud dengan menanam mangrove yang dapat mencegah abrasi atau gelombang air laut.

"Menurut hemat kami, solusi yang tepat itu kembali ke hijau. Mungkin dikombinasi dengan giant sea wall, insyaallah akan lebih efektif," ujar Dwikorita yang akrab disapa Rita saat berbincang dengan Eddy Wijaya dalam podcast EdShareOn yang dikutip Jumat (25/4).

"Kembalikan ke hijau, mangrove, hutan lindung, itu sepertinya penting sekali," lanjut dia.

Baca juga:

PSI Jakarta Desak Pemda Benahi Drainase Untuk Tangani Banjir Rob

Rita menjelaskan, laju kenaikan ketinggian permukaan laut di Indonesia rata-rata mencapai 4,3 milimeter per tahun. Kondisi ini memperparah wilayah Jakarta karena dibarengi subsidence atau penurunan muka tanah mencapai 6 sampai 7 centimeter per tahun.

"Kalau (Jakarta) sampai tenggelam wallahu a'lam ya. Kalau tanahnya turun, iya," kata Rita.

Baca juga:

Antisipasi Banjir Rob di Wilayah Pesisir, Pemprov DKI Perkuat Tanggul dengan Geobag dan Beton

Diketahui, Warga pesisir utara Jakarta diimbau waspada musibah banjir rob. Sebab, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi super new moon pada akhir April hingga awal Mei 2025 yang berpotensi menyebabkan 12 titik atau wilayah terendam banjir rob.

12 wilayah itu, yakni Kamal Muara, Kapuk Muara, Penja­ringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kali Baru, Muara Angke, Tanjung Priok dan Kepulauan Seribu.

"Karena, ada fase super new moon atau fase bulan perigee dan bulan baru pada 27 April 2025," tulis akun Instagram @BPBDJakarta melansir BMKG. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan