Kenang Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan, FX Hadi Rudyatmo: Tokoh Dunia yang Sederhana

Kamis, 24 April 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Pemimpin Umat Katolik dunia Paus Fransiskus meninggal dunia pada, Senin (21/4).

Kepergiannya tersebut meninggalkan kesedihan, tanpa kecuali Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo. Ia pun merasa kehilangan dan menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya kepala negara Vatikan tersebut karena pernah bertemu langsung di Vatikan.

Bahkan, Rudy mengunggah fotonya bersama Paus Fransiskus di akun sosial medianya Instagram (IG). Pada foto tersebut tertulis 'Requiescat in pace et vivat ad vitam aeternam Paus Fransiskus'.

Mantan Wali Kota Solo ini menyebut bahwa Paus Fransiskus itu merupakan tokoh dunia yang sederhana dan mengutamakan kemanusiaan.

“Paus Fransiskus itu merupakan tokoh dunia yang sederhana,” ujar Rudy, Rabu (23/4).

Baca juga:

Prabowo Utus Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

Lebih lanjut, ia mengatakan ada hal yang membuatnya kaget, karena Paus sempat dikabarkan sudah sehat setelah sakit dan dirawat selama 38 hari.

“Ya, sangat-sangat sedih mendalam. Kita telah mendengar beliau sehat, sudah bisa memimpin misa. Beliau itu tokoh dunia yang sangat-sangat sederhana,” terangnya.

Rudy mengaku terakhir bertemu sama beliau itu saat berkunjung ke Indonesia, 9 September 2024 lalu. Waktu itu melihat kesederhanaan Paus Fransiskus saat bertemu masyarakat.

Kedekatannya itu tidak hanya sama umat Katolik saja tapi juga masyarakat yang hadir waktu itu.

"Sebelum wafat ada di stadion Bung Karno ikut misa. Luar biasa Kesederhanaannya nampak luar biasa, kedekatannya sama umat manusia, bukan umat Katolik saja. Umat manusia sangat-sangat dekat, jadi kesederhanaan, kedekatan terhadap sesama dan punya cinta kasih saling menyayangi tanpa memandang kasta, golongan, suku, agama, dan golongan,” papar dia.

Baca juga:

Kata-Kata Terakhir Paus Fransiskus, Ucapkan Terima Kasih kepada Perawat atas Tur Popemobile

Rudy mengatakan bahwa Paus tidak suka pertikaian atau peperangan. Sebelum meninggal, beliau ingin adanya perdamaian dan gencatan senjata di Palestina.

"Yang diharapkan beliau itu adalah semua itu damai, hidup damai. Kesejahteraan itulah yang diinginkan oleh Bapak Paus,” sambungnya.

Rudy pernah datang ke Vatikan dan bertemu langsung sama Pau Fransiskus pada 2024 lalu. Sebagai pemimpin, sikapnya dinilai tidak pernah berubah.

“Dulu saya cium tangan beliau, juga berkerumunan di situ dan ndak ada masalah. Teman-teman saya banyak juga di situ, yang lebih mengesankan beliau sempat membasuh kaki para tawanan atau membasuh kaki umat Katolik yang dipenjara,” jelas dia.

Rudy menambahkan Paus Fransiskus sosok yang sangat mengutamakan kemanusiaan dan cinta kasih untuk sesama tanpa memandang suku, agama dan golongan.

Pesan beliau yang selalu diingat itu untuk selalu meningkatkan pelayanan dan meningkatkan cinta kasih.

“Sosoknya itu mengutamakan kemanusiaan. Pesan ke kita itu untuk lebih meningkatkan pelayanan dan meningkatkan cinta kasih terhadap sesama itu, itu harus lebih dibandingkan sebelum-sebelumnya,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan