Kemendagri Perintahkan Pemda Perkuat Gerakan Menanam Kebutuhan Pokok Turunkan Inflasi
Selasa, 04 Juni 2024 -
MerahPutih.com - Inflasi harga pangan bergejolak (volatile food) pada Mei 2024 mengalami penurunan dibandingkan level pada April 2024, yakni menjadi 8,14 persen dari 9,63 persen. Penurunan itu dipengaruhi oleh berbagai kebijakan stabilisasi pangan serta adanya aktivitas panen.
Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir meminta para kepala daerah seluruh Indonesia untuk melakukan pengecekan harga komoditas yang cenderung mengalami kenaikan menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
"Dua minggu lagi akan menghadapi Hari Raya Idul Adha, ini kami berharap para kepala daerah untuk bisa turun langsung mengecek, mendatakan, serta mengkoordinasikan dengan daerah-daerah lain, harga-harga yang di daerahnya nantinya akan cenderung naik," kata Tomsi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (4/6).\
Kemendagri dengan sinkronisasi data dari Badan Pusat Statistik (BPS) telah membuat penilaian terhadap seluruh pemerintah daerah terkait inflasi setiap minggu.
Baca juga:
Tensi Global Berimbas Pada Naiknya Inflasi di Indonesia
"Kami akan mendata dari minggu ke minggu, apakah terjadi perubahan, pergeseran, atau tetap dengan inflasi-inflasi yang tinggi," ujarnya.
Tomsi mendorong pemda untuk memperkuat gerakan menanam sejumlah komoditas kebutuhan pokok serta memperbanyak penyebaran lokasi penanaman.
Tak kalah penting, beberapa komoditas impor tertentu juga diharapkan datang tepat waktu dengan pendistribusian yang juga tepat sasaran, sehingga persoalan kenaikan harga dapat di atasi.
"(Ketika) beberapa komoditas tertentu yang impor dapat hadir pada tepat waktu maka kita akan dapat mengatasi gejolak-gejolak harga tersebut," jelas Tomsi.
Baca juga:
Tomsi meminta Kementerian Perdagangan agar berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait guna menjaga ketepatan waktu barang yang masuk.
"Hal ini demi memudahkan masyarakat dalam memperoleh komoditas-komoditas yang dibutuhkan," katanya. (*)