Kejar Pengampunan Dosa, Ini Doa Puasa Sunah Rajab Beserta Artinya

Jumat, 03 Januari 2025 - Ananda Dimas Prasetya

Merahputih.com - Umat muslim bisa meraih pahala dengan puasa Rajab. Lantas bagaimana niat melakukan puasa sunah ini? Puasa Rajab jadi puasa sunah yang dianjurkan untuk dilakukan. Sebab Rajab sendiri menjadi bulan penuh kebaikan.

Bulan Rajab dijuluki sebagai bulan haram, disebut begitu karena kebaikan yang ada di Bulan Rajab itu sendiri. Allah SWT bahkan dalam firmannya menyebutkan alasan mengapa Rajab menjadi salah satu bulan yang mulia bagi umat muslim dunia.

Dalam Surat At-Taubah ayat 36, Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."

Baca juga:

Mengejar Berkah di Awal 2025 dengan Puasa Sunah Rajab, Begini Niat beserta Artinya

Bagi umat muslim yang hendak melakukan ibadah puasa sunah Rajab, dapat mengucapkam niatnya. Dilansir laman NU, berikut ini merupakan bunyi niat melakukan puasa sunah rajab beserta artinya:

Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i syahri rajaba lillâhi ta’ala.

Artinya:

Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’ala.

Baca juga:

Niat Puasa Qadha Ramadhan yang Tepat dan Benar, Panduan Lengkap

Keutamaan puasa Rajab sendiri diyakini karena banyaknya pengampunan yang turun pada bulan ini. Selain itu, pahala melakukan puasa sunah Rajab berkali lipat dibandingkan melakukan puasa sunah di bulan lainnya.

Disebutkan dalam riwayat Imam al-Ghazali dalam Ihya ‘Ulumiddîn, juz 3, halaman 431 mengutip dua hadits berikut:

“Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram.” (tka)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan