Kecanduan Gula Sama Dengan Konsumsi Alkohol atau Merokok
Minggu, 21 Januari 2018 -
KONSUMSI gula dalam takaran yang tepat baik untuk kesehatan. Namun saat kita mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan kita akan dihadapkan pada sejumlah konsekuensi bagi tubuh.
Gula dapat menjelma menjadi musuh bagi tubuh. "Ngidam" gula sama adiktifnya dengan konsumsi alkohol atau merokok.
Menambahkan dosis gula sama dengan menambahkan berbagai jenis penyakit bagi tubuh seperti penyakit kardiovaskulat, diabetes dan lain-lain.
Ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk mengurangi konsumsi si manis.
1. Hindari pemanis buatan
Pemanis buatan adalah bentuk gula paling buruk bagi kesehatan. Sayangnya banyak orang mengonsumsi pemanis buatan dalam jumlah besar. Pemanis buatan menyebabkan sistem metabolisme berjalan lambat sehingga mengakibatkan naiknya berat badan. Ganti pemanis buatan dengan madu alami.
2. Perbanyak Cemilan sehat
Kita tak perlu menghentikan kebiasaan mengemil. Selalu sediakan cemilan sehat setiap kali terdorong ingin ngemil makanan manis. Pilihlah cemilan yang lebih sehat. Kita bisa memilih popcorn hingga mentimun sebagai cemilan. Selain murah, cemilan tersebut juga rendah kalori.
3. Konsumsi Protein
Tambahkan protein pada menu diet kita. Protein membutuhkan waktu lama untuk dicerna dalam tubuh. Proses pencernaan yang berjalan lama membantu kita untuk kenyang lebih lama. Apabila kita selalu dalam keadaan kenyang, kita tak lagi memiliki keinginan untuk ngemil makanan manis.
4. Menghidrasi tubuh dengan cara tepat
Otak kita memberi sinyal yang sama saat kita merasa lapar dan haus. Kita kerap kali salah kaprah mengartikan sinyal yang diberikan. Saat tubuh membutuhkan cairan, kita justru akan mencari makanan terutama yang manis. Ketika otak kita membayangkan makanan manis, sesungguhnya tubuh kita sedang dalam keadaan dehidrasi. Minumlah air putih.
5. Tidur yang cukup
Kurang tidur membuat tubuh kita menginginkan gula dalam jumlah banyak. Selain itu, kurang tidur juga menyebabkan fluktuasi pada hormon. Aturlah pola tidur minimal delapan jam perhari. (avia)