Kebutuhan Oksigen di Jakarta Mulai Menurun
Jumat, 09 Juli 2021 -
MerahPutih.com - Kebutuhan akan oksigen di Jakarta masih tinggi. Namun, Pemprov DKI Jakarta mengklaim kebutuhan oksigen mengalami penurunan. Meski begitu menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria permintaan oksigen bagi pasien yang dirawat di rumah sakit masih fluktuatif.
Berdasarkan data terkini, kata Riza, kebutuhan oksigen di rumah sakit (RS) menurun seiring waktu, meski permintaannya pernah mencapai 234 tabung. Kemudian turun menjadi 102 tabung, 63 tabung, 83 tabung dan pada Kamis (8/7) permintaannya menjadi 98 tabung.
Baca Juga:
Kebutuhan Oksigen Medis Meningkat 4 Ribu Ton Per Hari
"Jadi ada penurunan juga meski masih fluktuatif. Total 580 tabung dalam lima hari terakhir. Artinya, pasien yang membutuhkan berkurang. Mudah-mudahan ini pertanda baik, pasien yang kondisinya sedang berat berkurang," kata Riza di Jakarta, Kamis (8/7) seperti dilansir Antara.
Meski fluktuatif, saat ini ketersediaan oksigen di Jakarta tidak mengalami kendala. Sekitar sepekan Riza mengaku mengalami kendala pengadaan suplai bagi semua rumah sakit. Baik RSUD maupun RS swasta di Jakarta .
"Masalah ketersediaan oksigen di DKI Jakarta yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir sudah tertangani dengan baik," ujarnya.

DKI Jakarta telah membangun posko pengisian tabung oksigen di Lapangan Monas. Dibentuknya posko tersebut demi memastikan ketersediaan oksigen dan suplai yang lancar dengan kapasitas per hari. Yakni 300 tabung ukuran enam meter kubik (m3) yang disebar ke-25 rumah sakit di wilayah DKI Jakarta. Suplainya masing-masing 10 sampai 15 tabung.
Riza meminta seluruh elemen masyarakat Jakarta untuk tidak menimbun tabung oksigen di rumah masing-masing maupun di berbagai tempat. Terlebih saat PPKM Darurat.
Hal itu karena ketersediaan oksigen sangat dibutuhkan, terlebih di masa pandemi, bagi pasien Covid-19 dan pasien penyakit lain di rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lainnya.
"Jadi, sekali lagi mohon kerjasamanya seluruh masyarakat. Kami terus mengupayakan, memfasilitasi dan berkoordinasi, bekerjasama dengan seluruh pihak dalam rangka memastikan ketersediaan oksigen di wilayah DKI Jakarta," katanya.
Baca Juga:
Catat! Alamat 21 Agen Oksigen di Kota Bandung
"Kita harapkan kerja sama semua pihak, kolaborasi, sama-sama kita mencegah menangani penyebaran Covid-19 di Jakarta," katanya.
Pemprov DKI Jakarta menyediakan "Oxygen Rescue" di Monas dan membuka kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memenuhi kebutuhan oksigen di Jakarta. Kolaborasi yang dilakukan antara lain penyediaan tambahan tabung, isi ulang dan distribusi tabung oksigen.
Yang terbaru, Kadin DKI Jakarta memberikan bantuan 100 tabung oksigen ukuran enam meter kubik bagi Pemprov DKI Jakarta.
Kolaborasi dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi semua rumah sakit, baik RSUD maupun RS Swasta di Jakarta, sebab kebutuhan oksigen di masa pandemi Covid-19 semakin besar. Posko "Rescue Oxygen" di Monas dibuka selama berlangsungnya penanganan Covid-19 di Ibu Kota. (*)