Kayla Mueller: Aku Temukan Tuhan di Mata Pengungsi Suriah

Minggu, 08 Februari 2015 - Adinda Nurrizki

MerahPutih Internasional – Tawanan ISIS asal AS yang diduga terbunuh dalam serangan udara yang dilancarkan tentara Yordania bernama Kayla Mueller. Perempuan berusia 26 tahun ini berasal dari Prescott, Arizona.

Kayla melakukan perjalanannya ke Turki-Suriah pada tahun 2012 dan berkerja untuk Danish Refugee Council and Support to Life menurut keluarganya. Pada 4 Agustus 2013, ia diculik olek kelompok ISIS di Aleppo, Suriah.

BACA JUGA: ISIS: Serangan Yordania Bunuh Sandera Asal Amerika Serikat

“Selama aku hidup, aku tidak akan membiarkan penderitaan para pengungsi ini menjadi hal yang lumrah untuk orang banyak. Aku tidak akan membiarkan hal ini diterima begitu saja,” ujar Kayla, perempuan yang mendedikasikan dirinya untuk para pengungsi Suriah.

Selama berkerja sebagai relawan, Kayla mengunjungi banyak kamp para pengungsi. Ia bermain dan melukis bersama pengungsi anak-anak. Kayla juga mengaku tak pernah merasa cukup dalam membantu para keluarga pengungsi ini, seperti yang dikutip BBC.

“Ketika mereka tahu aku dari Amerika, mereka bertanya, 'Kemana negara yang lain?' Aku hanya menangis karena aku pun tak tahu jawabannya,” tutur Kayla yang juga seorang lulusan dari Northern Arizona University.

BACA JUGA: Raja Yordania Pimpin Langsung Pasukan Gempur Markas ISIS

Kayla memang selalu aktif dalam komunitas yang bergerak di bidang kemanusiaan. Ia pernah berkerja di klinik para penderita AIDS.

“Ketika ditanya apa motivasinya tetap menjalankan ini, ia menjawab: 'Aku menemukan Tuhan di mata mereka, jika kamu bisa menjelaskan padaku bagaimana menderitanya mereka, kamu yang akan aku cari selamanya.'” kata salah satu sanak saudaranya.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan