Kaus Bekas Nirvana Dijual dengan Harga Fantastis
Selasa, 25 Juli 2023 -
PENGGEMAR berat Nirvana sepertinya sayang bila melewatkan informasi ini. Sebagai bagian dari koleksi ‘The Vintage’ perusahaan fesyen Saint Lauren membuka penawaran sebuah kaus band bekas dengan harga fantastis.
Seperti dikutip dari laman The Guardian, Jumat (21/7), salah satu kaus band bekas yang dibicarakan adalah kaus smiley face klasik milik Nirvana yang dijual seharga 700 Pound sterling (Rp 13,5 juta) dan kaus dari album In Utero yang dijual seharga 2.510 Pound streling (Rp 48,4 juta). Adapula kaus menampilkan sampul album kompilasi Incesticide rilis pada 1992 yang menjadi berita utama senilai 3.295 Pound sterling atau setara Rp 63,6 juta.
Baca juga:
Gugatan dari Nirvana Baby di Cover 'Nevermind' Resmi Ditolak
Barang-barang fantastis tersebut diketahui telah dibagikan oleh Kim Gordon dari Sonic Youth, seorang teman dari Nirvana. Ia mengunggah sebuah postingan tentang kaus tersebut di Instagram miliknya dengan tulisan “Sick! So punk!”.
Melihat berita tersebut, beberapa penggemar Nirvana mengeluh di Twitter dengan komentar penjualan kaus harga fantastis tersebut, bertolak belakang dengan keinginan pentolan Nirvana Kurt Cobain.
“Itu adalah kebalikan dari apa yang diinginkan Kurt. Dia pikir 20 dolar saja terlalu banyak untuk tiket konser,” cicit salah satu penggemar di Twitter.
Tak hanya para penggemar, beberapa orang dalam industri musik menganggap harga ini sulit untuk diterima, tetapi sebagian besar kaus telah terjual, mencerminkan fakta bahwa orang bersedia membayar untuk sesuatu yang pernah dijual dengan harga murah di kios barang dagangan.
Baca juga:
‘Drowned In The Sun’ Lagu Baru Nirvana yang Tercipta lewat Kecerdasan Buatan

Sementara para pemilik situs pernak pernik lawas (vintage) Deeps Samra dan Matt Sloane berpikir hal tersebut lumrah karena permintaan dan harga dari kaus band yang terus naik dalam 10 tahun terakhir. Mereka mengatakan bahwa harga Saint Laurent dinaikkan tetapi selain membeli produk tentunya juga pengalaman membeli di label Saint Laurent yang menjadikan kaus tersebut bernilai tinggi.
“Kamu membayar untuk pengalaman membeli sesuatu dari Saint Laurent, itu satu lawan satu. Itu yang diharapkan," ucap Sloane.
Lebih lanjut, Sloane menuturkan fokus Saint Laurent pada Nirvana masuk akal. Band yang memiliki penggemar cukup besar membuat Saint Laurent mendapatkan perhatian yang mereka inginkan. (far)
Baca juga: