Kasus 10 Mahasiswa Bentangkan Poster ke Jokowi, Rektor UNS: Kami Tidak Berikan Sanksi

Minggu, 26 September 2021 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Kasus 10 mahasiswa BEM Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang diamankan aparat keamanan saat membentangkan poster ketika Presiden Jokowi kunjungan kerja di kampus UNS, pada 13 September lalu, mendapatkan sorotan publik.

Rektor UNS Solo Jamal Wiwoho pun akhirnya buka suara terkait nasib mahasiswa tersebut di kampus. Ia menjamin, mahasiswa tersebut tetap kuliah seperti biasa.

"Dari kampus tidak mengambil tindakan apa pun terhadap 10 orang mahasiswa yang sempat diamankan polisi karena membentangkan poster ke Presiden Jokowi," kata Jamal, Sabtu (25/9).

Baca Juga:

Polresta Surakarta Lepas 10 Mahasiswa UNS yang Bentang Poster Kritik Jokowi

Ia mengatakan, tidak ada tindakan apa pun dari kampus pasca-kejadian itu. Mahasiswa itu juga sudah kembali, tidak ada proses hukum juga.

Disinggung mengenai aksi para mahasiswa tersebut, Jamal menilai hal yang wajar mahasiswa ingin menyampaikan aspirasi. Namun di sisi lain, ia juga meminta agar dapat dapat memilih tempat dan waktu yang wajar.

"Jadi begini istilahnya, saya tidak keberatan atau membiarkan mereka melakukan itu (membentangkan poster saat kunjungan Jokowi), enggak. Karena menyalurkan aspirasi kan sah-sah saja dan boleh-boleh saja. Kampus terbuka, monggo saja," papar dia.

Rektor UNS Jamal Wiwoho (kiri) bersama Wali Kota Gibran Rakabuming Raka. (MP/Ismail)

Rektor UNS Jamal Wiwoho (kiri) bersama Wali Kota Gibran Rakabuming Raka. (MP/Ismail)

Ia pun kembali menegaskan tidak ada sanksi atau tindakan apa pun yang dilakukan kampus terhadap 10 mahasiswa tersebut. Pihak kampus terbuka dalam menyampaikan aspirasi.

"Sanksine ndang lulus bijine apik (sanksinya segera lulus dan mendapat nilai bagus)," selorohnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 10 mahasiswa UNS Solo diamankan petugas kepolisian usai membentangkan spanduk di halte Batik Solo Trans (BST) di Jalan Ir Sutami, Kecamatan Jebres, Solo sesaat sebelum Presiden Jokowi melintas.

Baca Juga:

Mengenang Perjuangan Aktivis Munir, Mahasiswa UNS Nyalakan Ratusan Lilin

Presiden BEM UNS Zakky Musthofa mengatakan, setidaknya ada 10 mahasiswa yang diamankan oleh petugas usai insiden pembentangan spanduk di halte BST UNS.

Ia pun mempertanyakan tindakan yang dilakukan petugas, mengingat para mahasiswa hanya ingin menyuarakan aspirasi yang ditujukan kepada Presiden Jokowi.

"Kami hanya ingin menyampaikan inspirasi, karena ada momentum Pak Jokowi mengunjungi kampus kami. Sebelum aksi ini kami sebenarnya sudah minta waktu untuk bisa menyampaikan aspirasi secara langsung, namun tidak diperkenankan oleh pihak kampus. Sehingga kami menggunakan cara ini," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

UNS Kuliah Tatap Muka Perdana, Mahasiswa Wajib Tunjukkan Bukti Izin Orang Tua

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan