Justin Timberlake Menjual Seluruh Katalog Musiknya ke Hipgnosis
Selasa, 07 Juni 2022 -
PENYANYI Justin Timberlake telah menjual seluruh katalog lagunya ke perusahaan Hipgnosis Song Management yang didukung Blackstone. Perusahaan yang berbasis di London tersebut, pada akhir Mei lalu, mengumumkan pembelian semua hak cipta lagu-lagu Timberlake. Pembelian itu mencakup sekitar 200 judul lagu yang ditulis mantan personel boyband N'SYNC. Demikian diungkapkan CEO Hipgnosis Mercuriadis.
Dengan kesepakatan tersebut, lagu-lagu paling terkenal milik Justin Timberlake kini di bawah kepemilikan Hipgnosis Song Management, termasuk SexyBack, Can't Stop the Feeling, dan Mirrors.
BACA JUGA:
Sejauh ini, belum diketahui berapa nominal di balik kesepakatan tersebut. Namun, orang-orang yang mengetahui masalah ini menduga telah terjadi kesepakatan dengan nominal lebih dari USD 100 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun. Demikian diungkap The Wall Street Journal.

Mercuriadis juga melaporkan bahwamemakan waktu lebih dari satu tahun untuk menyelesaikan keseluruhan proses pembelian tersebut. Aksi Timberlake ini menambah daftar musisi dalam tren para megabintang yang menjual katalog musik mereka kepada perusahaan lain. Para musisi itu mencakup nama-nama besar Bob Dylan, Bruce Springsteen, Neil Young, dan Stevie Nicks.
Namun, dengan usianya yang baru menginjak 41 tahun, Timberlake menjadi ikon musik paling muda di antara nama-nama musisi lainnya yang menandatangani kesepakatan seperti itu.
BACA JUGA:
"Banyak artis yang menjual katalog mereka ketika mencapai titik dalam hidup untuk merencanakan perkebunan mereka, semacam perencanaan untuk masa depan (masa pensiun). Di saat itu, mereka sudah berada pada titik mereka harus menjual musik untuk menafkahi keluarga mereka," kata Direktur Editorial Billboard Hannah Karp kepada CNN.
Timberlake sudah berkarier dan berkarya di industri musik selama 20 tahun lebih. Penyanyi ini menemukan ketenaran pada 1995 sebagai anggota boy band fenomenal N'SYNC. Setelah kesuksesannya di grup internasional, Timberlake memutuskan untuk membangun karier solo. Hingga kini, suami Jessica Biel ini memiliki lima album studio dan 40 single.

Sementara itu, Hipgnosis dibuat oleh manajer musik legendaris, Mercuriadi, yang telah mengelola artis seperti Beyonce. Perusahaannya mulai terdaftar di Bursa Efek London pada Juli 2018.
Semenjak itu, perusahaan tersebut terus-menerus melakukan pembelian musik dalam upaya menjadikan lagu sebagai aset utama perusahaan, dengan menawarkan pembayaran besar untuk kepemilikan beberapa trek terbesar sepanjang masa.(Ref)