Jonan: Modal Setengah Bungkus Rokok Saya Jadi Menteri

Selasa, 17 Maret 2015 - Fredy Wansyah

MerahPutih Nasional - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mempunyai jasa dalam perkembangan perkeretaapian di Indonesia. Menteri yang terkenal karena selalu bekerja tak mengenal waktu ini menjadi pilihan Presiden Jokowi dalam kabinet kerja untuk lima tahun ke depan.

Saat menjadi pembicara di dalam peluncuran buku yang berjudul Perjalanan transformasi kereta api indonesia KAI RECIPE di Universitas Indonesia (UI) Salemba, Jakarta, Selasa (17/3), Ignasius Jonan bercerita di depan para direksi KAI dan Para Dekan UI perihal pertama kali dipanggil Presiden Jokowi untuk menjabat sebagai Menteri Perhubungan. (Baca Juga: Gebrakan Menteri Jonan, Lantik Tersangka Gratifikasi Jadi Pejabat di Kemenhub)

"Saya masih ingat waktu itu dipanggil Pak JoKowi. Saya masih memakai seragam KAI. Habis magrib saya sampai. Ditanya penjaga, bapak siapa mau ketemu siapa? Saya jawab, mau ketemu Pak Presiden. Lama menunggu sampai bosen akhirnya saya kekuar merokok saja. Modal rokok setengah bungkus nungguin Pak Jokowi akhirnya saya bisa jadi Menteri," papar Jonan.

Selain itu Menteri Jonan juga menceritakan cara hidup sehat. Ihwal kesehatan di tengah-tengah kepadatan aktivitasnya, alumnus Univeristas Airlangga ini membeberkan rahasianya.

"Setiap bangun tidur sebelum sikat gigi saya minum air putih 1 liter," ucap Jonan. (Baca Juga: Tak Pandang Bulu, Jonan Bekukan Tiga Rute Susi Air)

Ignasius Jonan resmi menjabat Menteri Perhubungan bersama Kabinet Kerja di bawah pimpinan Presiden Jokowi. Selama 5 tahun, sejak 2009 hingga 2014, Jonan menduduki jabatan Direktur Utama PT KAI. Selama Jonan menjabat, perkeretaapian mengalami perubahan. Di antaranya, ketertiban para pedagang di stasiun, ketertiban administrasi penumpang, hingga ketertiban jadwal keberangkatan kereta. (cpy)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan