Jokowi Tanggapi Pencopotan Baliho PDIP dan Ganjar-Mahfud saat Kunjungan Kerja ke Bali
Rabu, 01 November 2023 -
MerahPutih.com - Pencopotan atribut berbau politik seperti bendera dan baliho PDI Perjuangan dan pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Bali menjadi ramai.
Diketahui, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali mendadak mencabut atribut berbau politik seperti bendera dan baliho PDIP dan pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di sepanjang jalan lokasi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa (31/10)
Tindakan penurunan atribut partai politik ini dilakukan sekitar satu jam sebelum Presiden Jokowi tiba di tiga lokasi terkait, antara lain SMK Negeri 3 Sukawati, Pasar Bulan, dan Balai Budaya Batubulan.
Baca Juga:
Kecam Pencopotan Bendera di Bali, PDIP: Jangan Ganggu Banteng, Berbahaya
Presiden Jokowi pun angkat bicara terkait pencopotan atribut PDIP saat kunjungan kerjanya di Bali tersebut.
Jokowi meminta agar pemerintah netral menghadapi Pemilu 2024, baik pusat maupun daerah.
"Saya tadi memperoleh informasi dari Gubernur Provinsi Bali mengenai kemarin ada pemindahan atribut partai dari lokasi di mana saya datang. Ini perlu saya sampaikan bahwa pemerintah daerah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, pemkot, pemerintah pusat, semua harus netral," kata Jokowi kepada wartawan, Rabu (1/11), usai groundbreaking Bandara IKN.
Baca Juga:
Pencabutan Baliho dan Bendera PDIP di Bali, TB Hasanuddin: Kami Tersinggung
Presiden Jokowi juga meminta agar aparat baik TNI maupun Polri bersikap netral menyikapi segala hal terkait Pemilu 2024.
Dia melanjutkan, pemindahan atribut mestinya terlebih dahulu berkoordinasi dengan kepada pengurus partai bersangkutan.
"Jangan sampai nanti terjadi miskomunikasi dan menjadikan semua tidak baik," kata Jokowi. (*)
Baca Juga:
Kata Puan soal Hubungan PDIP dengan Presiden Jokowi Memanas