Jokowi Minta Jangan Ada Lagi Politik Identitas dan Politisasi Agama

Selasa, 16 Agustus 2022 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Sidang Tahunan MPR RI dan Pidato Kenegaraan Presiden Dalam Rangka HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Kompleks Parlemen, Selasa (16/8)

Dalam pidatonya, Jokowi meminta agar tidak ada lagi politik identitas, yang dapat menimbulkan keretakan kerukunan bangsa Indonesia, menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Baca Juga

Jokowi Pakai Baju Adat Bangka Belitung saat Hadiri Sidang Tahunan MPR 2022

"Saya ingatkan tidak ada lagi politik identitas, tidak ada lagi politisasi agama, jangan ada lagi polarisasi sosial," kata Jokowi.

Presiden Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-77 RI pada Sidang Tahunan MPR Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (16/8) ANTARA/Agus Suparto
Presiden Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-77 RI pada Sidang Tahunan MPR Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (16/8) ANTARA/Agus Suparto

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun berpesan, kepada masyarakat Indonesia untuk lebih dewasa dalam berdemokrasi. Sebab, selama ini Indonesia sudah tercoreng dengan adanya politik identitas, yang menyebabkan kondisi keamanan nasional tak kondusif.

"Demokrasi kita harus semakin dewasa konsolidasi nasional harus diperkuat," pinta Jokowi.

Baca Juga

Jokowi Pidato Kenegaraan, Rekayasa Lalu Lintas Sekitar Kompleks Parlemen Situasional

Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh kebudayaan yang telah berkontribusi besar memperkokoh pondasi kebangsaan Indonesia serta merawat persatuan dan kesatuan nasional.

Kepala Negara juga meminta meminta dukungan kepada lembaga dan seluruh masyarakat untuk bisa menjaga keamanan negara, agar tidak terkoyah dengan hal-hal yang dapat meretakan persatuan Indonesia.

"Saya juga mengharapkan dukungan dari semua lembaga negara untuk menjaga dan membangun demokrasi di negeri kita ini untuk memperkokoh ideologi bangsa," pungkasnya. (Asp)

Baca Juga

Jokowi Sebut IKN Nusantara Bukan Hanya untuk ASN tapi Juga Inovator-Wirausahawan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan