Jokowi Berikan Penghargaan Kepada 8 Gubernur
Jumat, 26 Desember 2014 -
MerahPutih Nasional - Untuk pertama kalinya sejak diselenggarakan pada tahun 1979, para peraih Adhikarya Pangan Nusantara, yaitu penghargaan kepada sejumlah tokoh yang berjasa dalam mewujudkan ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan pangan, menerima penghargaan tersebut di tengah sawah.
Tahun ini Presiden Joko Widodo memberikan penghargaan tersebut kepada 8 orang Gubernur, yaitu Ahmad Heryawan (Gubernur Jawa Barat), M. Zainul Majdi (Nusa Tenggara Barat), Irwan Prayitno (Sumatera Barat), Sinyo Harry Sarundajang (Sulawesi Utara), Anwar Adnan Saleh (Sulawesi Barat), Cornelis M.H. (Kalimantan Barat), Soekarwo (Jawa Timur), dan Hasan Basri Agus (Jambi), seperti dikutip dari situs setkab Jumat (26/12).
Presiden Jokowi berharap dengan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi diharapkan bangsa Indonesia akan segera mencapai swasembada pangan. Jokowi menargetkan dalam kurun waktu 3 tahun bangsa Indonesia harus sudah mencapai swasembada pangan.
Dalam kategori yang sama turut diberikan penghargaan kepada 10 bupati dan wali kota. Penghargaan juga diberikan pada 10 kepala desa dari seluruh Indonesia. 10 bupati dan wali kota yang memperoleh penghargaan itu adalah Wali Kota Depok (Jawa Barat), Bupati Siak (Riau), Bupati Pandeglang (Banten), Bupati Kulonprogo (DIY), Bupati Boyolali (Jawa Tengah), Bupati Hulu Sungai Tengah (Kalimantan Selatan), Bupati Minahasa Utara (Sulawesi Utara), Bupati Pringsewu (Lampung), Wali Kota Kendari (Sulawesi Tenggara), dan Bupati Buru Selatan (Maluku).
10 kepala desa yang memperoleh penghargaan adalah Kepala Desa Sumbermulyo (Bantul, DIY), Kepala Desa Mojokrapak (Jombang, Jawa Timur), Kepala Desa Sokokidul (Demak, Jawa Tengah), Kepala Desa Bunga Antoi (Merangin, Jambi), Kepala Desa Wiratama (Tulang Bawang, Lampung), Wali Nagari Aia Manggih (Pasaman, Sumatera Barat), Kepala Desa Juhut (Pandeglang, Banten), Kepala Desa Sembung (Badung, Bali), Kepala Desa Sukadana (Cianjur, Jawa Barat), dan Kepala Desa Sumber Karya (Lahat, Sumatera Selatan). (MP/BHD)