Joker 2 Tidak Sukses, Analis Wall Street Desak Warner Bros. Kenapa Susah Cuan

Jumat, 08 November 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Dua analis Wall Street terkemuka mendesak para eksekutif di Warner Bros. Discovery dengan mempertanyakan mengapa perusahaan mereka saat ini sulit mendapatkan cuan. Hal ini dilakukan demi mempertahankan visi mereka untuk mengoperasikan rumah bagi CNN, studio Warner Bros. dan layanan streaming Max untuk jangka panjang.

"Perusahaan Anda beroperasi seperti perusahaan yang labanya menurun," kata Ben Swinburne, analis industri media di Morgan Stanley saat melakukan panggilan telepon antara eksekutif Warner Bros. Discovery dan investor pada hari Kamis pekan ini, dikutip dari Variety, Jumat (8/11).

Warner Bros. Discovery telah dirundung oleh utang yang sangat besar dan berbagai masalah berkaitan dengan 'kesehatan' studio dan jaringan TV tradisionalnya. Perusahaan ini berupaya memperbaiki operasi ini bahkan saat berupaya membangun tempat baru untuk menarik konsumen yang semakin beralih menonton konten favorit mereka sesuai permintaan.

Selama panggilan tersebut, para eksekutif mengakui bahwa film terbaru mereka, yakni Joker 2 memang mendapatkan hasil mengecewakan dan dapat membebani kinerja pada kuartal berikutnya.

Baca juga:

Harvey Dent di 'Joker 2', Belum Pasti Bertransformasi sebagai Two Face

Warner Bros. Discovery juga mengambil alih biaya lebih dari USD 100 juta (Rp 1,5 triliun) yang terkait dengan divisi game-nya, dengan para eksekutif mencatat bahwa mereka akan mulai lebih fokus pada waralaba inti dan mengurangi jumlah rilis baru.

"Ketidakkonsistenan juga masih menjadi masalah di studio film kami, seperti yang baru-baru ini diperparah oleh hasil mengecewakan dari 'Joker 2," kata CEO Warner Bros. Discovery David Zaslav selama panggilan tersebut.

Warner Bros. Discovery tetap berinvestasi besar dalam jaringan kabel yang berfokus pada hiburan, yang kehilangan pelanggan saat mereka bermigrasi ke layanan streaming. Perusahaan itu juga tidak memiliki aset siaran besar dalam portofolionya. (ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan