Jadi Ketua PBSI, Rudy Gagas 2 Event Besar ke Solo
Kamis, 15 Mei 2025 -
MerahPutih.com - FX Hadi Rudyatmo menjadi Ketua PBSI Solo. Sebagai ketua baru, ia pun mulai menggagas dua event bulu tangkis skala nasional dan Asia bakal digelar di Solo bulan Juni dan Juli mendatang.
“Kami mulai menyusun sejumlah agenda event bulu tangkis skala nasional dan Asia bakal digelar di Solo,” ujar Rudy, Kamis (15/5).
Dia mengatakan ribuan atlet badminton dipastikan akan datang ke Solo untuk mengikuti ajang Sirkuit Nasional PBSI (Sirnas) Seri A Nasional dan Badminton Asia Junior Championships 2025.
Ia menjelaskan pada Rabu kemarin pihaknya bersama Ketua PBSI Jawa Tengah Akhmad Khafidz Basri Yusuf dan Sekjen PB PBSI, Ricky Soebagdja menandatangani MoU pelaksanaan dua kejuaraan, yang satu skala nasional dan yang satu level Asia. Solo mendapat kehormatan sebagai tuan rumah.
“Kehadiran atlet-atlet bulu tangkis dari berbagai daerah dan negara itu tidak hanya menggairahkan olahraga teplok bulu di Solo, tetapi akan memberikan dampak positif utamanya perekonomian dan pariwisata,” katanya.
Baca juga:
Kenang Bertemu Paus Fransiskus di Vatikan, FX Hadi Rudyatmo: Tokoh Dunia yang Sederhana
Dia mengatakan Sirnas PBSI Seri A akan diikuti kurang lebih 1.500 atlet. Dengan demikian hotel di Solo penuh.
“Demikian juga dengan restoran dan warung makan serta pusat perbelanjaan dan wisata yang ada di Solo,”ujarnya.
Ia menjelaskan Sirnas Seri A PBSI yang berlangsung mulai tanggal 16 hingga 21 Juni merupakan putaran ketiga setelah April lalu PBSI menggelar kejuaraan serupa di Surabaya dan Mei ini di Jakarta. Sirnas Seri A mempertandingkan tiga kelompok umur yakni U17, U19 dan dewasa.
“Atlet pelatnas dan klub-klub besar yang akan mengikuti Sirnas Seri A di Solo ini,” kata Rudy.
Baca juga:
Jadi Ketum Baru PBSI, Fadil Imran Ungkap Sejumlah Visi Misinya
Sedangkan Badminton Asia Junior Championships 2025, kata dia, akan digelar pada tanggal 17 hingga 27 Juli merupakan kejuaraan perseorangan sekaligus kejuaraan beregu untuk pemain junior.
Rudy mengaku belum mengetahui jumlah negara yang bakal berpartisipasi karena pendaftaran kejuaraan ini masih berlangsung hingga pertengahan Juni mendatang.
“Kalau dari pengalaman kejuaraan level Junior Asia yang pernah dilaksanakan di Indonesia, biasanya sekitar 300 pemain yang bertanding. Ini bisa jadi penggerak ekonomi lokal,” katanya.
Rudy menambahkan pihaknya tidak bisa tinggal diam ketika para pelaku usaha di Solo banyak yang sambat pada dirinya. Efisiensi yang dilakukan pemerintah membuat kalang kabut industri hotel.
“Dulu kita gunakan sebagai Kota MICE, tetapi ketika dukungan dari pemerintah berkurang, stakeholder lain seperti dunia olahraga harus bergerak dan bersinergi,” tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)