Istilah 'Jawir', Dulu untuk Tunjukkan Keakraban, Sekarang untuk Utarakan Kekesalan

Rabu, 03 April 2024 - Hendaru Tri Hanggoro

MerahPutih.com - Pengguna media sosial seperti TikTok dan Instagram pasti sering menemukan kata 'Jawir'. Walaupun telah jadi bahasa gaul yang meluas, arti 'Jawir' mungkin masih asing bagi segelintir orang.

Apa itu 'Jawir'?

Kata 'Jawir' digunakan untuk mendeskripsikan seseorang berdasarkan asal-usulnya, yaitu Jawa. Beberapa sumber menyatakan 'Jawir' adalah akronim dari 'Jawa Ireng' yang berarti 'Jawa Hitam' untuk menyebut orang-orang Jawa yang berkulit gelap.

Kata 'Jawir' sekarang lebih lekat dengan kesan olok-olok. Padahal, sebermula kata 'Jawir' muncul pada dekade 1980-an untuk merujuk pada orang yang berasal dari Jawa tanpa konotasi negatif.

Baca juga:

10 Istilah Gaul Kekinian yang Berbau Seksual

Penggunaan istilah 'Jawir' pada masa itu lebih bermakna untuk menegaskan perbedaan budaya dan logat bahasa antara Jawa dan Jakarta.

Banyak orang menggunakan nama 'Jawir' untuk nama panggilan di antara sirkel mereka. Maksudnya untuk menginisiasi asal-usul mereka ke banyak orang.

Beberapa orang juga sering menyebut temannya yang memiliki logat Jawa sebagai 'Jawir' tanpa bermaksud melecehkan, merendahkan, atau mengolok-olok.

Baca juga:

Asal-Usul Istilah 'Slay'

Namun, dalam perkembangannya, penggunaan kata 'Jawir' sekarang telah bergeser. 'Jawir' digunakan sebagai panggilan untuk menyindir seseorang yang terlalu kental dalam berbicara menggunakan logat Jawa atau medok.

Kala lain, 'Jawir' juga digunakan di media sosial untuk menyatakan kekesalan terhadap orang-orang yang bertingkah laku dan berpakaian tidak sesuai dengan norma umum.

Misalnya saat ada sekelompok orang menggeber-geber knalpot brong (berisik), warganet ramai-ramai melabelinya sebagai 'Jawir' tanpa melihat asal-usul kelompok tersebut.

Penggunaan istilah 'Jawir' bisa punya kesan lucu atau menghibur dalam konteks tertentu, tapi perlu diingat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan istilah ini agar tidak menyinggung perasaan orang lain. (dru)

Baca juga:

POV hingga Anak Sultan, Istilah Gaul Para Konten Kreator

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan