Istana Tegaskan Pemerintahan Prabowo tidak Kenal Program 100 Hari Kerja
Selasa, 28 Januari 2025 -
MerahPutih.com - Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) menegaskan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tidak mengenal program 100 hari kerja.
"Kenapa tidak dikenal program 100 hari? Karena kalau kami perhatikan dalam program Astacita Presiden Prabowo yang dulu menjadi visi dan misi kampanye dan sekarang juga menjadi landasan dari program-program yang dilakukan, sebagian besar programnya itu sifatnya adalah struktural," kata Juru Bicara (Jubir) PCO Philips Jusario Vermonte di Jakarta, Senin (27/1).
Meski demikian, Phillips tidak masalah apabila lembaga survei tetap mencoba menangkap pandangan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan selama 100 hari kerja.
Baca juga:
Rapor 100 Hari Kabinet, Kinerja Tim Ekonomi Prabowo Masih Meragukan
"Mungkin di tengah masyarakat (Astacita) dilihat sebagai program yang sifatnya quick wins, padahal bukan (program 100 hari kerja)," imbuh orang dalam Istana Kepresidenan itu.
Phillips menjelaskan program pemerintahan dalam konteks sistem presidensial di Indonesia adalah untuk lima tahun masa pemerintahan, termasuk untuk program makan bergizi gratis.
"Mungkin hari ini masih dianggap program yang sifatnya peristiwa makan di sekolah, padahal itu adalah program pembangunan yang sifatnya multiyears (beberapa tahun) dan juga bisa dianggap sebagai program yang sifatnya struktural karena di dalamnya ada tujuan-tujuan yang mau dicapai, tujuan-tujuan strategis, dan prasyarat-prasyarat strategis struktural yang harus terjadi," papar pejabat PCO itu.
Baca juga:
Lebih jauh, Phillips memastikan pemerintah akan segera merespons bila program makan bergizi gratis mendapatkan ketidakpuasan dari masyarakat berdasarkan hasil lembaga survei. "Tentu saja perbaikan-perbaikan akan terus dilakukan, dievaluasi, baik oleh Badan Gizi Nasional maupun kementerian/lembaga terkait," tandasnya, dikutip Antara. (*)