Israel Bantah Serang Tenda Pengungsi di Rafah
Rabu, 29 Mei 2024 -
MerahPutih.com - Tentara Israel membantah bertanggung jawab atas serangannya ke tenda pengungsi di daerah al-Mawasi, sebelah barat Rafah. Serangan tersebut setidaknya menewaskan 21 orang.
“Bertentangan dengan laporan beberapa jam terakhir, IDF (tentara) tidak menyerang di Area Kemanusiaan di al-Mawasi,” kata Juru Bicara Militer Israel, Daniel Hagari, Selasa (28/5).
Penembakan itu merupakan serangan ketiga yang dilancarkan Israel dalam 48 jam terakhir, atau di wilayah yang mereka tetapkan sebagai zona aman, kata Komite Darurat Rafah.
Tenda-tenda pengungsi yang dijadikan target berada sekitar 100 meter dari rumah sakit lapangan AS di sebelah barat Rafah, menurut sumber-sumber Palestina.
Baca juga:
Meski mendapat kecaman internasional, tentara Israel kembali melancarkan serangannya ke kawasan Tel al-Sultan di Rafah pada Selasa (28/5) pagi. Serangan itu mengakibatkan kematian tujuh warga Palestina.
Serangan itu terjadi setelah sedikitnya 45 warga sipil tewas dan puluhan orang lainnya terluka dalam serangan Israel di perkemahan pengungsi Palestina di Tel al-Sudan, pada Minggu (26/5).
Menurut kantor media pemerintah Gaza, sedikitnya 72 warga sipil yang kehilangan tempat tinggal tewas dalam serangan Israel terhadap tenda pengungsi di Rafah dalam 48 jam terakhir.
Israel juga memperluas serangan darat di Rafah pada Selasa, dengan tank-tank yang bergerak maju mencapai pusat kota.
Baca juga:
Serangan di Rafah Tewaskan 45 Warga Palestina, Netanyahu Sebut itu Kecelakaan Tragis
Perluasan serangan Israel ke kota tersebut membuat tentara Israel hampir sepenuhnya menguasai wilayah perbatasan antara Gaza dan Mesir, yang dikenal sebagai Koridor Philadelphia, yakni zona penyangga demiliterisasi yang membentang di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir.
Tentara Israel sejauh ini telah menguasai hampir dua pertiga wilayah koridor tersebut. Mereka terus melakukan pemboman dan penembakan besar-besaran. (*)