Islam Nusantara Bukan Sekte Baru
Selasa, 21 Juli 2015 -
MerahPutih Nasional - Sejarahwan Islam Bachtiar Anwar mengatakan, Islam Nusantara bukanlah kelompok baru. Sebab, tidak ada ajaran yang baru dalam Islam.
"Rujukannya sama Al Qurannya sama, Sunahnya sama, madhab fiqh, madhab akidah, tasawuf itu madhab lama, bukan muncul di Nusantara," ujar Bactiar, ketika dihubungi merahputih.com, di Jakarta, Selasa (21/7).
Menurut Bactiar, Islam Nusantara benar apabila rujukannya adalah kebudayaan yang khas lokal. Ini hanya sebuah ekspresi menjalankan agama.
"Tapi tidak menandakan perbedaan agama," katanya.
Dilihat dari perspektif sejarah, Islam masuk ke Nusantara sudah sejak lama. Ia berbaur dengan kebudayaan Indonesia sehingga ada kultur yang berbeda dengan wilayah lain.
"Misalnya kultur orang Islam di China, Eropa, Arab, dari segi kultur ada perbedaan tapi bukan perbedaan agama, hanya kultur saja," terangnya.
Ditambahkannya, dari sudut akidah, aklak dan tasawuf yang dipraktekkan kaum Muslim di Nusantara tidak ada perbedaan dengan umat Islam di seluruh belahan dunia. Salah satunya, madhab Imam Syafi'i yang kebanyakan dianut oleh umat Islam Tanah Air juga dipraktekkan umat Muslim di belahan dunia lain.
"Dia (Imam Syafi'i berasal dari Gaza, Palestina, menyebar ke Timur Tengah sampai ke Indonesia. Jadi madhab Syafi'i tidak bisa dijadikan ciri Islam Nusantara, dia universal," tandasnya.(mad)
Baca Juga:
Sejarahwan: Islam Nusantara Itu Apa?
Tokoh Muda Muhammadiyah Saleh Daulay Apresiasi Islam Nusantara
Penjelasan Azyumardi Azra Terkait Wacana Islam Nusantara