Intelijen Deteksi Gelombang Massa Mulai Bergerak Tolak Hasil Pemilu 2024
Jumat, 15 Maret 2024 -
MerahPutih.com - Pemerintah mulai khawatir adanya gerakan gelombang massa yang terus berkembang akan turun ke jalan untuk menolak hasil pemilu legislatif dan presiden 2024.
"Saya sampaikan skalanya masih kecil dan memang kecil menuju sedang," kata Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto, saat jumpa pers di kantor Menko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
Baca juga:
[HOAKS atau FAKTA]: KPU dan Istana Panik Kecurangan Pemilu Terbongkar
Laporan itu didapat Hadi ketika berkoordinasi dengan pihak Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Intelijen Strategis (BAIS). Namun, dia tidak menjelaskan secara rinci identitas kelompok massa yang dimaksud.
Hadi hanya memastikan telah melakukan antisipasi dengan meredam gelombang massa tersebut. "Kami juga terus mengantisipasi dengan kepolisian dan TNI untuk bisa mencegah mengamankan supaya tidak terjadi eskalasi yang lebih besar," kata dia, dilansir dari Antara.
Menurut Hadi, gelombang massa penolakan yang telah terdeteksi itu diperkirakan akan muncul selama proses rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tengah berlangsung saat ini hingga selesai.
Baca juga:
Terkait proses rekapitulasi, mantan Panglima TNI itu terus berkoordinasi dengan KPU untuk memastikan proses rekapitulasi berjalan aman dan lancar.
Lebih jauh, Hadi optimistis KPU akan menyelesaikan penghitungan tingkat nasional tepat waktu yakni tanggal 20 Maret ini.
Sebaliknya, anggota KPU RI August Mellaz mengatakan ada kemungkinan proses rekapitulasi selesai pada Senin (18/3) pekan depan. (*)
Baca juga: