Inovasi Battery Swap untuk Mobil Listrik Lebih Tahan Lama

Kamis, 04 Maret 2021 - Ananda Dimas Prasetya

PERUSAHAAN startup ternama asal AS, Ample, berencana mempromosikan ide battery swap pada kendaraan listrik. Ample yang kini berusia tujuh tahun, berkomitmen mengatasi salah satu masalah yang sering dihadapi oleh kendaraan listrik yaitu pengisian daya yang lemah dan cepat habis.

Kepala Eksekutif Ample, Khaled Hassounah, mengatakan dengan inovasi baterai swap ini memudahkan masyarakat dalam menggunakan kendaraan listrik.

“Hal ini akan menghemat waktu dan biaya. Pemilik kendaraan listrik tidak akan lagi dihadapkan pada antrean panjang maupun waktu tunggu di stasiun pengisian daya. Sistem kami dapat mengganti baterai yang habis dengan baterai yang terisi penuh dalam waktu kurang dari 10 menit, dengan menggunakan proses otomatis yang bekerja pada kendaraan listrik apa pun dengan biaya semurah bensin”, ujar Hassounah seperti dilansir laman Reuters.

Baca juga:

Huawei Akan Produksi Mobil Listrik?

Inovasi Battery Swap untuk Mobil Listrik Lebih Tahan Lama
Ample bekerja sama dengan beberapa produsen kendaraan. (Foto: Reuters)

Konsep penukaran baterai pernah dicoba lebih dari 10 tahun lalu oleh salah satu perusahaan startup asal Israel, Better Place. Namun perusahaan yang telah menghabiskan lebih dari 800 juta dolar AS tersebut gagal menyakinkan beberapa produsen kendaraan terhadap konsep pergantian baterai.

Ample secara aktif bekerja sama dengan beberapa produsen kendaraan agar konsepnya ini dapat diterima. Hassounah mengatakan Ample telah bekerja sama dengan empat dari 10 produsen mobil terbesar di dunia yang ia tidak ingin sebutkan namanya.

Baca juga:

Ford Investasi Besar-Besaran di Mobil Elektrik

Inovasi Battery Swap untuk Mobil Listrik Lebih Tahan Lama
Ample yakin dapat bersaing dengan konsep baterai swap ini. (Foto: Elektrek)

“Kami telah bekerja sama dengan 4 dari 10 produsen mobil terbesar di dunia. Yang jelas kini kami telah bermitra dengan Uber Technologies Inc di San Francisco, serta menukar baterai di Nissan Leafs”, tutur Hassounah mengutip laman Reuters.

Hambatan yang dihadapi Ample adalah produsen mobil termasuk Tesla dan General Motors Co sedang mengerjakan sistem baterai berpemilik, dan mengakomodasi baterai modular seperti yang disediakan oleh Ample.

Produsen mobil tersebut meluncurkan kendaraan dengan paket baterai yang lebih baik yang memberikan jangkauan lebih lama antara pengisian daya, serta waktu pengisian yang lebih pendek sehingga dapat membuat pergantian baterai menjadi efektif. (ard)

Baca juga:

Volkswagen akan Hadirkan Mobil Listrik Otonom Komersial

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan