Ini Prediksi Tren Fesyen di Musim Panas 2020
Jumat, 29 Mei 2020 -
ADA satu tren yang menarik di dunia fesyen. Menurut Pinterest, pencarian nama tie-dye meningkat hingga 462 persen dalam beberapa pekan terakhir. Kemungkinan hal ini terjadi lantaran banyak orang yang ingin mengusir kebosanan selama #DiRumahAja.
Dilansir dari Independent, Kamis (28/5), platform fesyen Lyst juga mencatat hal yang sama. Mereka mengatakan ada kenaikan sebesar 104 persen untuk pencarian tie-dye pada bulan lalu. Hal ini membuat banyak yang memprediksi jika tie-dye akan menjadi tren busana musim panas 2020.
Baca juga:
3 Item Terbaik Dari Koleksi UNIQLO UT Billie Eilish x Takashi Murakami

Tie-dye sendiri adalah teknik mewarnai dengan cara mengikat kain sebelum dicelupkan ke pewarna. Teknik ini sebenarnya sudah populer di Indonesia dengan sebutan berbeda-beda setiap daerah. Misalnya pelangi atau cinde (Palembang), tritik atau jumputan (Jawa), serta sasirangan (Banjarmasin).
Namun, secara umum tie-dye disebut sebagai motif. Motif seperti tie-dye kemudian di print pada kain-kain atau media lainnya. Teknik tie-dye sudah ada sejak 4000 SM. Bahkan merek-merek mewah juga pernah menggunakan teknik ini seperti Art Dealer dan Faithfull The Brand.
Baca juga:
Tren tie-dye kemungkinan muncul karena nostalgia masa lalu yang lebih sederhana atau karena warna-warnanya yang cerah dan cocok untuk musim panas. Bahkan selebritis ternama seperti Bella Hadid dan Victoria Beckham pernah menggunakannya.
Motif ini sempat terlihat pada koleksi spring/summer dari Dior, Alberta Ferretti, Oscar de la Renta dan Fyodor Golan. Kamu juga bisa menemukannya di H&M, Topshop dan gerai busana lainnya sebagai penanda musim baru.
Tie-dye juga bukan hanya T-Shirt ataupun dress, media lain seperti topi, sepatu, tas bahkan ikat rambut juga bisa dibuat dengan motif ini. Ada juga yang menerapkannya di kain mewah seperti satin. (Yni)
Baca juga:
Serbaguna, ini 5 Inspirasi #OOTD Jaket Denim untuk Laki-Laki