Ini Percakapan Pelaku Sebelum Menganiaya KH Umar Basri

Senin, 29 Januari 2018 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Pengasuh Ponpes Al-Hidayah, Santiong, Cicalengka, KH Umar Basri dianiaya di Masjid Al-Hidayah, Kampung Santiong, RT 03 RW 01, Desa Cicalengka, Kabupaten Bandung Sabtu (27/1).

Korban yang saat itu baru selesai sholat subuh dan zikir, dipukul menggunakan kayu alas kaki oleh pelaku berinisial A (50) asal Garut. Sebelum menganiaya korban sempat terjadi percakapan antara korban dan pelaku menggunakan bahasa sunda.

"Korban bertanya kepada pelaku "saha anjeun (siapa kamu)? Si pelaku ini menjawab menggunakan bahasa sunda yang artinya "saya orang sini, kamu berani sama saya?" ungkap Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto dalam jumpa pers di halaman Mapolresta Cirebon, Minggu (28/1) malam.

Saat itu juga pelaku langsung menganiaya korban menggunakan kayu alas kaki buat adzan. Pelaku memukul korban dibagian perut dan kepala.

"Korban dipukul dibagian perut satu kali ke arah kepala dua kali menggunakan kayu alas kaki buat azan. Setelah menganiaya korban, pelaku lari keluar mesjid," kata Agung Budi.

Hanya berselang beberapa jam, pelaku berhasil ditangkap oleh anggota dari Polres Bandung dan Polda Jawa Barat di Mushola Al-Fadhula, Margahayu, Cicalengka.

"Saat ini pelaku sudah kita amankan di Mapolda Jawa Barat guna pemeriksaan lebih lanjut," kata Agung Budi.

Berita ini laporan Mauritz, kontributor merahputih.com, untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya. Baca juga artikel terkait: Polisi Selidiki Motif Penganiayaan Terhadap KH Umar Basri

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan