Inggris Halangi Microsot Akuisisi Activision Blizzard

Jumat, 28 April 2023 - Ananda Dimas Prasetya

UPAYA Microsoft sejak awal 2022 untuk mengakuisisi Activision Blizzard tampaknya terus menghadapi jalan yang terjal. Upaya tersebut dilakukan dalam rangka mendapatkan kepemilikan berbagai judul game yang dipublikasikan Activision Blizard seperti Call of Duty, Crash Bandicoot, hingga Overwatch.

Selain itu, disinyalir Microsoft tengah berupaya untuk terjun ke ranah mobile serta cloud gaming. “Jika Pemerintah Inggris ingin mendatangkan investasi, jika ingin menciptakan lapangan pekerjaan, maka mereka perlu melihat dengan seksama peran CMA, struktur regulasi di Inggris, transaksi ini (proses akuisisi Activision Blizzard-red), dan pesan yang Inggris Raya sampaikan kepada dunia,” ucap Presiden Microsoft Brad Smith, sebagaimana dikutip dari Reuters, Kamis (27/4).

Baca juga:

Microsoft Uji Coba Fitur Tab di Notepad untuk Windows 11

Bila lancar, maka akuisisi ini sebenarnya tercatat sebagai akuisisi terbesar di sejarah industri gaming. (Foto: Instagram/Activision Blizzard)

Perusahaan teknologi itu sebenarnya sudah siap menggelontorkan dana USD 68,7 miliar tapi otoritas perdagangan di Eropa, Inggris, serta Amerika Serikat disinyalir terus menghalangi proses ini.

Apalagi pada pekan ini, Inggris tampaknya mengambil langkah tegas untuk memblokir upaya akuisisi terbesar di sejarah industri gaming tersebut.

Kabar pemblokiran upaya akuisisi ini datang pada pekan ini dari badan Competition and Market Authority (CMA) di Inggris. CMA merupakan bagian dari departemen di Pemerintahan Inggris Raya yang memiliki tugas utama dalam menjaga persaingan bisnis sekaligus mencegah aksi-aksi pengusaha yang dianggap menciptakan kegiatan anti-persaingan.

Sebagaimana dilansir dari Computing, Kamis (27/4), langka pencegahan akuisisi ini dilakukan usai CMA melakukan analisa mendalam terhadap jutaan dokumen dari Microsoft serta Activision Blizard. Di mana analisa ini sudah dilakukan sejak September 2022.

Baca juga:

Microsoft Luncurkan Teams Premium dengan Fitur dari OpenAI

Klaim utama pemblokiran ini adalah kekhawatiran Microsoft memastikan game dari Activision Blizard bersifat eksklusif di cloud gaming dari Microsoft. (Foto: Instagram/ Activision Blizzard)

Dari sinilah otoritas perdagangan di Inggris Raya itu memutuskan bahwa akuisisi ini dapat mengganggu terhadap industri cloud gaming yang sedang berkembang di Inggris. Dengan klaim utamanya adalah akuisisi ini ke depannya dapat menghambat inovasi sehingga memberikan pilihan yang lebih sedikit bagi para gamer.

Kesimpulan dari CMA di atas sebenarnya sudah mulai menyeruak pada Februari 2023 usai mereka menemukan dokumen yang menunjukan potensi Microsoft di ranah cloud gaming.

Karena, disinyalir bila akuisisi ini resmi, maka game yang diluncurkan Activision Blizard akan bersifat eksklusif di layanan cloud gaming yang dimiliki oleh Microsoft sehingga CMA memandang ini sebagai ancaman persaingan di pasar.

Mendengar pemblokiran ini, tak heran bila pihak Microsoft merasa berang dan menganggap apa yang dilakukan CMA justru dapat berpotensi merusak proses investasi di Inggris Raya. (aru)

Baca juga:

Dorong Akusisi Activision Blizzard, Microsoft Lirik Pasar Mobile Gaming

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan