Inflasi Jakarta pada Februari 2,12 Persen, BI DKI: Masih Terkendali
Kamis, 07 Maret 2024 -
MerahPutih.com - Inflasi Jakarta pada bulan Februari 2024 masih terkendali, yaitu 2,12 % (year on year/yoy).
Hal tersebut dikatakan Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta Arlyana Abubakar usai menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Balairung, Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/3).
Baca Juga:
Pemprov DKI Buka Kembali Pendaftaran Ulang KJMU, Ini Linknya
"Kalo kita lihat dari posisi inflasi Jakarta di bulan Februari kemarin itu masih terkendali ya dalam rentang sasaran inflasi 2,5 plus minus 1, dan ini tentunya kita sekitar 2,12 persen dan ini di bawah inflasi nasional yang sebesar 2,75 persen," kata Arlyana.
Dalam menghadapi bulan suci Ramadan, BI Provinsi DKI Jakarta bersama Pemerintahan DKI akan terus berupaya memastikan stok bahan pokok aman dan inflasi di Jakarta terkendali.
"Sekarang memang untuk menghadapi Hari Raya Idul Fitri dan Ramadan di dalam TPID HLM ini kita berkoordinasi untuk meyakinkan bahwa ketersediaan pangan itu mencukupi untuk kebutuhan masyarakat, sehingga inflasi harga pangan bisa kita jaga," jelasnya.
Baca Juga:
Pj Heru Tidak Tahu Pengadaan Baju Dinas DPRD DKI Bernilai Rp 3 Miliar
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kantor Wilayah DKI Jakarta-Banten Mohamad Alexander juga menyatakan, stok komoditas beras tercukupi dengan baik.
"Kami menghitung estimasi minimum stok requirement sampai dua, tiga bulan ke depan. Kami pastikan untuk stok yang dikuasai Bulog saat ini sangat aman. Baik itu untuk menjelang hari besar keagamaan seperti Ramadan, Idul Fitri, dan setelahnya," jelasnya.
Untuk menyikapi situasi harga beras yang mengalami peningkatan, Perum Bulog menyelenggarakan program Bulog Siaga (aksi amankan harga) yang dilaksanakan di 183 titik di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Komoditas yang dijual yaitu Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), Beras Premium, dan komoditas pangan lainnya. (asp)
Baca Juga:
Dorong Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu, DPR : Agar Tak Picu Kecurigaan