Indonesia tak mau Tergesa-gesa Nyatakan Pandemi Berakhir
Rabu, 12 Oktober 2022 -
MerahPutih.com - Peralihan ke endemi COVID-19 di Indonesia dipastikan tak akan dilakukan dengan cepat.
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan, Indonesia tak akan tergesa-gesa menyatakan pandemi COVID-19 berakhir.
Hal itu diungkapkannya saat menghadiri acara Anugerah Layanan Investasi atas Hasil Penilaian Kinerja PTSP dan Kinerja PPB Pemerintah Daerah serta Kinerja PBB Kementerian Negara atau Lembaga Tahun 2022 di Jakarta, Selasa (12/11).
Baca Juga:
Tak Lama Jokowi Prediksi Pandemi Bakal Berakhir, Ada 1.722 Kasus pada Rabu (5/10)
“Di tengah komitmen kita untuk tetap waspada dan tidak tergesa-gesa menyatakan pandemi telah berakhir, (meskipun) sekarang tantangan baru yang tidak kalah pelik sudah mengadang di depan mata,” imbuhnya.
Ma'ruf Amin menambahkan, harus diakui COVID-19 telah menghantam seluruh sendi-sendi aktivitas ekonomi. Bahkan, hingga kini belum sepenuhnya dapat ditanggulangi.
Ditambah pada 2023 diprediksi akan menjadi tahun yang sulit bagi perekonomian global.
“Resesi akibat konflik geopolitik mengarah pada krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan yang belakangan berimbas kepada ketidakstabilan harga dan tingginya inflasi,” ujarnya.
Baca Juga:
Pandemi Belum Usai, PPKM Level 1 Tetap Berlaku di Seluruh Daerah
Wapres menegaskan kestabilan ekonomi dan politik nasional adalah kunci keberlanjutan investasi. Menurutnya, investasi bisa menjadi kunci pertumbuhan ekonomi di tengah guncangan dunia.
"Stabilitas dalam konteks penanaman modal atau investasi lebih dari sekadar terjaganya kondisi makro ekonomi dan kepastian hukum," tegasnya. (Knu)
Baca Juga:
Jokowi Nyatakan Pandemi Hampir Berakhir, Kasus Harian COVID-19 di Atas Seribu