Indonesia Siap Manfaatkan Sistem AI di Sejumlah Bidang
Senin, 05 Februari 2024 -
MerahPutih.com - Pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) untuk mendukung pembangunan telah menjadi perhatian hampir seluruh negara di dunia.
Terkait hal tersebut, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyatakan Indonesia memiliki komitmen tinggi untuk merespons penggunaan teknologi AI secara positif dan memperkuat ekosistem AI nasional.
Baca Juga:
"Sehingga capaian-capaian ini perlu terus kita dukung karena AI akan menjadi benchmark penguasaan teknologi digital dalam 5 sampai 10 tahun mendatang," ujar Nezar dalam keterangan persnya dikutip di Jakarta, Senin (5/2).
Nezar Patria menilai perkembangan dan pertumbuhan ekosistem AI membawa dampak yang positif terutama dari sisi penggunaan yang dapat mempermudah dan membantu sektor-sektor strategis.
Menurutnya, saat ini kesiapan Indonesia masih dalam tahap pengembangan AI. Kementerian Kominfo tengah mengadopsi model yang sudah dibuat di negara-negara maju.
Seperti mengembangkan Generative AI untuk Natural Language Processing oleh sejumlah startup, juga beberapa pemrosesan data dengan menggunakan AI di bidang marketing.
“Juga sudah terlihat di sektor kesehatan, pertanian dan beberapa sektor lain yang saya kira terus berkembang dan meluas penggunaan AI ini,” tuturnya.
Baca Juga:
Menurut Wamen Nezar, saat ini berbagai negara di dunia tengah saling berkompetisi dalam global racing untuk pengembangan AI seperti yang dimotori oleh Amerika dan Tiongkok serta sebagian negara Eropa.
"Kita juga melihat ada global concern yang muncul karena risiko-risiko pengembangan AI ini terhadap masyarakat di berbagai sektor dan di berbagai aspek kehidupan masyarakat," jelasnya.
Nezar memastikan bahwa Pemerintah Indonesia akan selalu mendukung pengembangan AI di Indonesia. Di antaranya mendukung penuh upaya-upaya pengembangan AI yang sudah dilakukan oleh perusahaan stratup dan sejumlah perusahaan teknologi.
“Baik nasional maupun global yang beroperasi di Indonesia," tutup Nezar. (knu)
Baca Juga:
Penangkapan Pegiat Media Sosial PH oleh Bareskrim, Dugaan Keterlibatan Penyebaran Hoaks