Indonesia Ekspor 2 Juta Toyota Fortuner ke Australia, Jokowi Puji Kualitas SDM Lokal
Selasa, 15 Februari 2022 -
MerahPutih.com - Indonesia kembali menorehkan prestasi. Kali ini, putra putri tanah air berhasil memproduksi ekspor 2 juta unit Toyota Fortuner dan ekspor perdana ke Australia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa sumber daya manusia (SDM) Indonesia memiliki kualifikasi yang baik dalam hal memproduksi mobil. Menurut Jokowi, konsumen akan memilih kalau produk yang memiliki kualitas kualifikasi yang baik untuk dipakai.
Baca Juga
"Ini membuktikan SDM-SDM indonesia memiliki kualifikasi yang baik di dalam memproduksi mobil," kata Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/2).
Jokowi menilai bahwa SDM Indonesia memiliki kemampuan yang sangat baik. Mulai dari ketelitian hingga kecermatan dalam memproduksi mobil.
"Sangat teliti, sangat cermat sangat hati-hati karena ini menyangkut keselamatan orang," kata Jokowi yang mengenakan kemeja putih ini.
Kemudian peran UKM Indonesia dalam menyediakan dan membantu produksi mobil juga menjadi kolaborasi yang sangat baik.
"Banyak komponen banyak spare part dan juga aksesoris-aksesoris yang ada di dalam mobil itu disupply dari industri-industri UKM kita ini juga sangat baik untuk menghidupkan usaha-usaha kecil yang ada di negara kita," kata Jokowi dengan nada bangga.
Baca Juga
Jokowi Sebut Selalu Tunduk pada Konstitusi dalam Pembuatan Kebijakan
Jokowi meyakini, langkah ini membuktikan Indonesia telah mengambil peluang untuk membuka pasar baru ekspor.
“Karena itu saya sangat menghargai, sangat mengapresiasi, karena apapun, tadi kita sudah melihat produknya, Fortuner, selain produk-produk yang lain,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta dengan wajah tersenyum.
Dengan realisasi ekspor ke Australia, Indonesia telah mencatatkan pencapaian ekspor mobil ke empat benua yakni Amerika, Afrika, Asia, Australia dan total 80 negara.
Jokowi juga mengaku senang karena Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dari ekspor ini sudah lebih dari 75 persen.
"Ini juga sangat baik untuk menghidupkan usaha-usaha kecil di negara kita," kata dia. (Knu)
Baca Juga
Jokowi: Indonesia Bangga Jadi Garda Terdepan Perlindungan Laut
