Indonesia Babak Belur di SEA Games, Menpora Tak Ingin Disalahkan

Selasa, 23 Juni 2015 - Luhung Sapto

MerahPutih, Olahraga-Kegagalan tim SEA Games Singapura menjadi sorotan Menpora Imam Nahrawi. Menpora menyatakan capaian cabor meleset dari target harus mendapat perhatian.

Menpora mendengarkan laporan Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Djoko Pekik Irianto dalam rapat evaluasi di lantai 10 Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (23/6). Turut hadir Asdep Pembibitan Olahragawan Bosar Napitupulu, Asdep Penerapan IPTEK Olahraga Joko Sulistyono, Asdep Organisasi Keolahragaan Doddy Iswandi, dan Asdep Pengembangan Penghargaan dan Promosi Chandra Bakti.

"Awalnya saya berpikir evaluasi siang ini bersifat tertutup. Tentu publik memvonis ini kegagalan luar biasa dari Menpora. Saya tidak boleh menyalahkan siapapun. Ternyata persiapan SEA Games tidak cukup hanya dalam waktu setahun setengah. Satlak PRIMA apalagi menohok secara terbuka bahwa ini kesalahan pemerintah," katanya. Menpora juga mengatakan dari tahun ke tahun persoalannya sama.

Sementara itu Djoko Pekik menyebutkan cabang olahraga (cabor) Gimnastik Ritmik, Sepakbola, dan Menembak gagal total. Sedangkan cabor atletik, equestrian, badminton, judo rowing, dan watersky yang berhasil menjadi juara umum dinilai sukses.

Menurut Djoko Pekik titik kunci yang perlu diperbaiki masih terletak pada manajemen program (sinergi PRIMA, KOI, KONI, PP/PB), dan dukungan/fasilitasi kepada cabor.

Indonesia menempati peringkat kelima dalam perolehan medali SEA Games 2015 dengan total 182 medali yang terdiri atas 47 medali emas, 61 perak, dan 74 perunggu. Thailand tampil sebagai juara umum dengan raihan total 247 medali yang terdiri atas 95 medali emas, 83 perak, dan 69 perunggu.

Baca Juga:  

Kemeriahan Penutupan SEA Games 2015

Dayung Persembahkan 2 Emas di SEA Games 2015

Atlet Taekwondo Putri Indonesia Rengkuh Emas SEA Games 2015

 

Bagikan

Baca Original Artikel

Berita Terkait

Bagikan