Ikuti Arahan Jokowi, Anies Larang Warga Jakarta Mudik
Rabu, 22 April 2020 -
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warganya untuk tidak melaksanakan tradisi mudik Lebaran Idulfitri 1441 Hijriah. Langkah itu diambil untuk memutus mata rantai penularan corona yang lebih meluas.
Permintaan Anies itu sejalan dengan arahan Presiden Jokowi yang melarang masyarakat untuk pulang ke kampung halaman.
Baca Juga:
Mudik Dilarang, Seluruh Jalur 'Tikus' di Jabodetabek Bakal Dijaga Polisi
"Sesuai dengan instruksi Bapak Presiden bahwa kita tidak meninggalkan tempat kita tinggal dan bepergian keluar mudik atau meninggalkan Jakarta karena punya potensi penularan yang amat besar," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (22/4).
Anies mengimbau pada masyarakat yang telah menabung untuk menjalani tradisi pulang kampung saat lebaran agar ditahan terlebih dahulu. Mengingat saat ini kasus corona di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan.

"Yang sudah menabung, tabungan itu ditahan dulu sekarang, kita melewati masa-masa yang amat menantang minggu-minggu ke depan, bulan-bulan ke depan," tutur dia.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun berharap kebiasaan mudik yang telah berjalan dari tahun ke tahun ditahan terlebih dulu demi keselamatan bersama.
"Tradisi mudik yang biasa kita kerjakan ditahan dulu tahun ini," tutupnya.
Baca Juga:
Napi Asimilasi Kembali Berulah, Yasonna: Mereka Akan Menyesal
Seperti diketahui, Presiden Jokowi memutuskan melarang tradisi mudik Lebaran 1441 Hijriah untuk semua kalangan.
Setelah sebelumnya hanya untuk anggota TNI dan Polri, ASN, dan pegawai BUMN. Dengan demikian, maka untuk mudik yang biasa dilakukan setiap tahun jelang Lebaran Idulfitri, maka untuk tahun 2020 ini sudah tidak bisa lagi dilakukan oleh masyarakat seluruh kalangan.
"Pada rapat hari ini saya ingin menyampaikan juga bahwa mudik semuanya akan kita larang," kata Presiden Joko Widodo, dalam rapat kabinet terbatas, Selasa (21/4). (Asp)
Baca Juga:
Jokowi Diminta Hapus Program Kartu Prakerja bagi Pekerja PHK