Ikan Bungkus, Pepes Ikan dari Papua yang Harum

Selasa, 04 September 2018 - Zulfikar Sy

PAPUA cocok menjadi tempat para food traveller berburu makanan tradisional. tak hanya dianugerahi kekayaan alam yang bisa memanjakan para traveller, Bumi Cendrawasih juga dianugerahi dengan banyak kuliner yang mengundang rasa penasaran.

Salah satu kuliner terkenal dari Papua yaitu ikan bungkus. Ikan bungkus di daerah lain disebut pepes ikan.

Ikan bungkus dari Papua terkenal sangat wangi. Hal itu karena ada tambahan daun salam sehingga campuran bumbu-bumbunya lebih wangi dan meresap pada daging ikan.

Bahan dasar ikan bungkus khas Papua yaitu ikan laut. Ikan paling umum digunakan yaitu ikan bandeng. Ikan bandeng ini cocok dibikin "bungkus" karena memiliki daging yang tidak hancur setelah diolah.

Ikan bandeng. (Foto: Pixabay/aybanreyes)
Ikan bandeng. (Foto: Pixabay/aybanreyes)

Bumbu yang diiris atau dipotong-potong di antaranya yaitu, cabai merah dan rawit, daun salam, asam (belimbing wuluh/tomat), lengkuas, dan batang serai.

Sedangkan bumbu lainnya yaitu kunyit, bawang putih dan merah, cabai merah, ketumbar, dan kemiri. Bumbu-bumbu itu terlebih dahulu dihaluskan lalu dicampur atau dilumurkan ke ikan.

Pembungkusnya yaitu dengan daun pisang. Supaya tidak rusak saat proses pembakaran, sebaiknya menggunakan dua lapisan. Pembungkus pada lapisan pertama tidak ditutup bagian ujungnya, kemudian lapisan kedua dibikin lagi sekaligus bagian ujungnya ditutup supaya, dengan lidi atau kayu.

Ikan bungkus. (Foto: Facebook/Suara Papua - SAYA Indonesia)
Ikan bungkus. (Foto: Facebook/Suara Papua - SAYA Indonesia)

Ikan bungkus bercita rasa gurih dengan wangi yang khas. Sementara tekstur ikannya lembut. Bumbu ikan bungkus juga bisa dijadikan semacam sambal kalau ikan dibakar tidak terlalu gosong.

Kalau kamu jalan-jalan ke Papua, ikan bungkus jangan sampai ketinggalan. Ikan bungkus merupakan cita rasa khas Papua dengan kekayaan laut dan rempahnya. (*)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Sagu Lempeng, Rotinya Masyarakat Papua yang Tak Tergantikan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan